Sejumlah orang melakukan tur ke bekas kamp konsentrasi Nazi. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 25 November 2025 17:02
Berlin: Jaksa penuntut Jerman tengah menyelidiki seorang pria berusia 100 tahun yang diduga bertugas sebagai penjaga kamp Nazi serta terlibat dalam eksekusi pada tahun-tahun terakhir Perang Dunia II. Otoritas di Dortmund menduga pelanggaran tersebut terjadi di sebuah kamp tahanan perang antara Desember 1943 hingga September 1944.
Jaksa Andreas Brendel mengonfirmasi penyelidikan tersebut kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP) dan membenarkan laporan awal yang diterbitkan media Bild dan dikutip nzherald, Selasa, 25 November 2025. Kasus ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah Jerman untuk mengadili tersangka pelaku kejahatan perang yang masih hidup.
Tersangka diyakini bertugas di kamp tahanan perang di Hemer, Jerman bagian barat, yang menampung sedikitnya 100 ribu narapidana. Mayoritas tahanan merupakan warga Uni Soviet, dan ribuan orang dilaporkan tewas selama kamp tersebut beroperasi.
Penyelidikan terhadap para staf kamp Nazi meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah vonis terhadap mantan penjaga kamp Sobibor, John Demjanjuk, pada 2011.
Putusan tersebut menjadi landasan hukum penting bahwa seorang penjaga kamp dapat diadili atas keterlibatan (complicity), meski tanpa bukti langsung bahwa ia melakukan pembunuhan.
Upaya hukum ini berpacu dengan waktu mengingat lebih dari delapan dekade telah berlalu sejak perang berakhir. Pada Juni 2022, mantan penjaga lain, Josef Schuetz, dijatuhi hukuman penjara namun meninggal kurang dari setahun kemudian pada usia 102 tahun. (Daffa Yazid Fadhlan)
Baca juga: Jerman Sebut Ratusan Neo-Nazi Masih Buron Meski Ada Surat Penangkapan