Rusia Umumkan Pertemuan Putin dan Prabowo, Fokus Bahas Kemitraan Strategis

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Tim Media Presiden)

Rusia Umumkan Pertemuan Putin dan Prabowo, Fokus Bahas Kemitraan Strategis

Willy Haryono • 10 December 2025 13:47

Moskow: Pemerintah Rusia mengonfirmasi bahwa Presiden Vladimir Putin akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 10 Desember 2025. Presiden Prabowo datang ke Rusia dalam rangka kunjungan kenegaraan.

“Pembicaraan akan berfokus pada isu-isu terkait pengembangan lebih lanjut kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia, serta beberapa isu internasional dan regional terkini,” ujar pernyataan di situs Kremlin.ru.

Kunjungan ini berlangsung di tengah upaya kedua negara memperdalam hubungan bilateral yang sebelumnya telah berkembang di bidang perdagangan, pertahanan, dan energi.

Data Kementerian Luar Negeri Indonesia mencatat bahwa Rusia termasuk mitra penting Indonesia dalam kerja sama teknologi dan industri pertahanan, dengan beberapa proyek historis seperti kerja sama pengadaan alutsista dan pelatihan militer.

Selain itu, nilai perdagangan kedua negara sempat meningkat signifikan sebelum pandemi, dan kedua belah pihak menyatakan komitmen untuk mengembalikan volume perdagangan ke tingkat yang lebih tinggi.

Secara geopolitik, pembicaraan antara kedua pemimpin juga diperkirakan menyentuh dinamika kawasan Asia-Pasifik serta situasi global yang terus berubah, termasuk isu stabilitas rantai pasok energi dan pangan.

Laporan dari lembaga penelitian internasional seperti Carnegie Russia Eurasia Center dan CSIS mencatat bahwa Rusia dalam beberapa tahun terakhir berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia, termasuk Indonesia, sebagai bagian dari diversifikasi kebijakan luar negerinya.

Di sisi Indonesia, kunjungan ini merupakan bagian dari agenda diplomatik Presiden Prabowo untuk memperluas kemitraan strategis dengan berbagai negara besar.

Sejumlah analis hubungan internasional mencatat bahwa Indonesia konsisten mempertahankan kebijakan luar negeri bebas aktif, termasuk menjalin komunikasi dengan semua pihak dalam menghadapi isu-isu global seperti konflik, keamanan maritim, dan ketahanan energi.

Baca juga:  Indonesia-Rusia Jajaki Kerja Sama Pengembangan Satelit Pengamatan Bumi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)