Gubernur Aceh: Ini Tsunami Kedua, Tidak Boleh Ada Jeda Kemanusiaan

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem). Foto: Istimewa

Gubernur Aceh: Ini Tsunami Kedua, Tidak Boleh Ada Jeda Kemanusiaan

Fajri Fatmawati • 2 December 2025 06:07

Aceh: Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan dampak bencana banjir dan longsor yang melanda wilayahnya. Ia menyebut musibah ini bagai "Tsunami Kedua" bagi Aceh. Dalam komandonya di lapangan, Mualem menegaskan bahwa penanganan bencana harus berjalan tanpa henti. 

"Aceh seakan mengalami tsunami kedua. Tugas kita adalah melayani mereka yang terdampak. Tidak boleh ada jeda kemanusiaan di lapangan,” ujar Mualem, Senin, 1 Desember 2025.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem). Foto: Istimewa

Ia mengungkapkan bahwa air matanya mewakili segala luka tak terlihat rakyatnya, mulai dari kerusakan dapur, sawah yang baru dipupuk, hingga seragam sekolah yang hilang. Prioritas utama saat ini adalah membuka akses darat yang terputus untuk mempercepat distribusi logistik ke desa-desa yang terisolasi. 

"Penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh harus dilakukan secara cepat, terukur, dan tanpa jeda," ucap Mualem.

Baca Juga :

Update Korban Bencana Aceh, 173 Meninggal 204 Hilang


Mualem menekankan bahwa percepatan pembukaan akses darat menjadi prioritas utama untuk memastikan logistik segera menjangkau masyarakat, terutama di desa-desa yang terisolasi.

“Pastikan seluruh personel memahami tugas masing-masing. Buka akses, buka jalan, dan percepat pengantaran logistik. Semakin cepat logistik sampai ke lokasi bencana,” ujar Gubernur.

Sejumlah warga mulai mengevakuasi barang-barang setelah banjir setinggi 1 meter lebih merendam permukiman penduduk di kawasan perumahan Desa Bundar, Karang Baru, Aceh Tamiang, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Dede Harison

Ia menyebut kondisi di sejumlah wilayah sangat kritis, dengan beberapa gampong masih terjebak banjir dan tak dapat dijangkau. Mualem juga mengingatkan seluruh tim untuk mengutamakan keselamatan personel karena banyak titik rawan longsor dan banjir susulan. 

“Kita punya tanggung jawab moral kepada rakyat, tetapi keselamatan personel juga prioritas,” ujar Mualem.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)