5 Ribu Anak di Kota Malang Putus Sekolah

Penjabat Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi PATS (Penanganan Anak Tidak Sekolah) di Hotel Savana, Malang, Rabu 2 September 2024/Humas Pemkot Malang.

5 Ribu Anak di Kota Malang Putus Sekolah

Daviq Umar Al Faruq • 3 October 2024 07:15

Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan tidak ada lagi anak putus sekolah di Kota Malang, Jawa Timur. Target ini menjadi salah satu prioritas yang ingin dicapai oleh Penjabat Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, selama ia menjabat.

"Tidak boleh lagi ada anak tidak sekolah di Kota Malang, ini yang perlu saya tekankan. Jangka pendeknya jumlah ini harus turun sampai akhir 2024, nanti jangka panjangnya harus bisa sampai zero (nol persen)," katanya, saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi PATS (Penanganan Anak Tidak Sekolah) di Hotel Savana, Malang, Rabu 2 September 2024.

Berdasarkan catatan Pemkot Malang, saat ini ada 5.655 anak di Kota Malang yang tidak sekolah. Jumlah itu terdiri dari 1.875 drop out, 1.271 anak tidak melanjutkan sekolah, dan 2.595 anak tidak pernah sekolah.

Iwan menegaskan, sektor pendidikan memiliki hubungan tegak lurus dengan pembangunan. Artinya, semakin baik tingkat pendidikan maka potensi pembangunan daerah juga akan semakin besar.

"Karena itulah, ini (pendidikan) menjadi amanat undang-undang, dan salah satu hak warga negara, harus mendapat pendidikan, dan wajib mengikuti pendidikan, ini poinnya," tambah dia,
 

Baca juga: Aksi Heroik Remaja Disabilitas di Tangerang Buka Jalan untuk Ambulans

Iwan menegaskan, Pemkot Malang akan terus berupaya menyediakan layanan pendidikan sebaik mungkin. Menurutnya, beberapa program yang sudah berjalan diharapkan memberikan dampak simultan bagi iklim pendidikan di Kota Malang. 

"Intervensi terus kita lakukan, starting point-nya mandatory spending, ini rumahnya. Harapannya dampaknya simultan, termasuk untuk penanganan anak tidak sekolah. Kita juga upayakan perbaikan gedung sekolah agar sarana nya representatif, ini semua jadi satu kesatuan untuk meningkatkan derajat pendidikan di Kota Malang," jelasnya.

Iwan pun juga berharap keterlibatan berbagai pihak untuk mendukung kebijakan Pemkot Malang mengentaskan anak tidak sekolah di Kota Malang. Menurutnya sudah semestinya Pemerintah hadir karena tidak ada satu orang tua pun yang ingin anaknya tidak sekolah atau putus sekolah.

"Dengan adanya satgas ini, saya harap komitmen untuk bersama-sama mengawal program yang positif ini, ada 18 lintas sektor yang hadir, saya yakin dan optimistis jumlah ini terus turun dan sesuai dengan target yang kita inginkan bersama sampai nol persen," jelasnya.

"Nanti akan kita sosialisasikan, kita bentuk satgas sebagai garda depan, kita akan identifikasi sebab dan alasannya. Saya yakin tidak ada orang tua yang ingin anaknya tidak sekolah, karena itu perlu kita dorong dan intervensi terus menerus," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)