Kementerian PUPR menjajaki peluang kerja sama pembangunan pemecah gelombang. Foto: dok Kementerian PUPR.
Ade Hapsari Lestarini • 26 September 2024 11:31
Beijing: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Nanjing Hydraulic Research Institute (NHRI). Pertemuan ini untuk menjajaki peluang kerja sama pembangunan pemecah gelombang (breakwaters) dan berbagai macam struktur tanggul laut (sea dikes) yang mungkin dapat diterapkan di Indonesia.
Pertemuan akan ditindaklanjuti dengan rencana kunjungan tim NHRI ke Indonesia dalam waktu dekat. NHRI akan me-review data dan kajian basic design yang sudah tersedia yang disusun oleh tim ahli Korea Selatan, Belanda dan tim Kementerian PUPR.
Menteri Basuki menekankan pentingnya dibuat model fisik sea dikes dengan memanfaatkan laboratorium Sumber Daya Air di Bandung dan laboratorium Pantai di Bali Utara. "Hal ini merupakan transfer of knowledge dari Tiongkok ke Indonesia. Adapun rencana pembiayaan akan menggunakan skema loan," ujar Menteri Basuki, dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 September 2024.
Breakwaters tradisional biasanya terbuat dari batu pecah yang dihasilkan dari peledakan gunung, memerlukan waktu lama untuk dibangun dan rentan terhadap kerusakan akibat badai. NHRI mengembangkan inovasi baru berupa breakwaters berbentuk caisson, desain atas menyerupai angka delapan dan bagian bawah elips, yang akan ditanam dalam tanah cukup dalam.
Kementerian PUPR menjajaki peluang kerja sama pembangunan pemecah gelombang. Foto: dok Kementerian PUPR.
Baca juga: Menteri Basuki Jajaki Kerja Sama Pembiayaan Infrastruktur dengan AIIB Jelang Pemerintahan Baru |