Kilau Harga Emas Dunia Terganjal Pemulihan Dolar AS

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Kilau Harga Emas Dunia Terganjal Pemulihan Dolar AS

Husen Miftahudin • 29 May 2024 09:28

Chicago: Harga emas (XAU/USD) mengakhiri rangkaian kemenangan tiga hari pada Rabu di tengah pemulihan terbatas dolar AS. Selain itu, komentar hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve (Fed) dan data ekonomi AS yang lebih kuat dari yang diperkirakan mengurangi harapan pemotongan suku bunga Fed pada September.
 
Mengutip Investing.com, Rabu, 29 Mei 2024, hal ini pada gilirannya, meningkatkan dolar AS (USD) dan memberikan tekanan pada harga emas berjangka yang didenominasi dalam USD.
 
Di sisi lain, ketegangan geopolitik dan ketidakpastian dapat mendorong aset-aset tempat perlindungan seperti emas. Permintaan yang terus meningkat dari bank sentral akan terus mendukung harga emas yang lebih tinggi dalam jangka pendek.
 
Pedagang emas akan memperhatikan Laporan Beige Fed dan pidato John Williams pada Rabu. Rilis Indeks Harga Konsumsi Pribadi Inti AS (Core PCE) akan menjadi sorotan pada Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 0,3 persen (mom) dan 2,8 persen (yoy) pada April.
 
Tanda-tanda inflasi yang lebih tinggi di AS dapat memicu kemungkinan penundaan pemotongan suku bunga Fed, memberikan tekanan penjualan pada logam kuning karena suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya kesempatan emas.
 

Baca juga: Harga Emas Menguat Jelang Rilis Data Core PCE Price Index
 

Harga emas hadapi tekanan hawkish Fed

 
World Gold Council melaporkan dana yang didukung fisik emas yang diperdagangkan di bursa (ETF) mengalami arus keluar bersih sebesar 11,3 metrik ton pada minggu lalu.
 
Analis UBS memperkirakan harga emas akan mencapai USD2.500 per ons pada September dan mencapai USD2.600 per ons pada akhir tahun. Perkiraan ini lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar USD2.400 dan USD2.500 per ons, masing-masing.
 
Keyakinan Konsumen meningkat sedikit pada Mei, seperti yang dilaporkan oleh Conference Board pada Selasa. Angka tersebut naik menjadi 102,0 pada Mei dari 97,0 pada April, mengalahkan estimasi sebesar 95,9.
 
Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan ia akan mendukung baik menunggu untuk memulai perlambatan laju pengurangan kuantitatif maupun proses pengurangan yang lebih moderat daripada yang diumumkan awal bulan ini.
 
Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bank sentral seharusnya menunggu kemajuan signifikan dalam inflasi sebelum memotong suku bunga, menambahkan ia tidak mengharapkan lebih dari dua kali pemotongan suku bunga pada 2024.
 
Faktor yang memengaruhi turunnya harga emas termasuk komentar hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve (Fed) serta data ekonomi AS yang lebih kuat dari yang diperkirakan. Hal ini menurunkan ekspektasi akan pemotongan suku bunga Fed pada September dan meningkatkan dolar AS, yang pada gilirannya memberikan tekanan pada harga emas yang didenominasi dalam USD.
 
Meskipun demikian, ketegangan geopolitik dan ketidakpastian global dapat tetap mendukung permintaan emas sebagai aset pelindung. Sementara itu, para pedagang emas akan memperhatikan Laporan Beige Fed dan pidato John Williams untuk petunjuk lebih lanjut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)