KPAI: Posisi Anak dalam Keluarga Masih Terancam

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

KPAI: Posisi Anak dalam Keluarga Masih Terancam

Siti Yona Hukmana • 16 December 2023 07:56

Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merespons sejumlah peristiwa kekerasan terhadap anak yang menimbulkan kematian, salah satunya ayah membanting anak hingga tewas di Jakarta Utara. KPAI menilai posisi anak dalam keluarga masih terancam.

"Ini menjadi sebuah refleksi besar ya bahwa posisi anak dalam keluarga itu masih terancam, masih ada kerentanan, masih tidak aman yang seharusnya mereka pada posisi yang paling aman," Ketua KPAI Ai Maryati Solihah saat dikonfirmasi, Sabtu, 16 Desember 2023.

Ai mengaku sangat sedih mendengar informasi kekerasan terhadap anak yang kembali terjadi. Terlebih pelakunya adalah orang tua sendiri yang tega menghabisi nyawa anak kandungnya.

KPAI mencatat selama dua tahun berturut-turut terlapor atas pelanggaran hak anak oleh orang terdekat rata-rata adalah ayah kandung. Ai mengimbau para orang tua untuk lebih menguatkan pengasuhan yang positif, pengelolaan emosi, dan reseleansi secara mental.

"Ini harus betul-betul diperkuat pada setiap keluarga dan kalau sudah terjadi kekerasan, saya kira apalagi ini tindakan yang berujung pada yang sangat fatal seperti ini. Ini sebetulnya pada aspek pidana saja sudah pemberatan pada orang tua seperti ini," ungkap Ai.
 

Baca juga: Motif Ayah yang Banting Anaknya hingga Tewas: Malu Ditegur Tetangga

Dia berharap kasus ayah membanting anak ini menjadi pelajaran penting dan berharga bagi semua keluarga. Setiap keluarga diminta belajar yang sungguh-sungguh dalam pengasuhan anak. 

Dia menegaskan seseorang harus siap secara mental dan fisik menjadi masing-masing anggota di keluarga. Terutama setelah memiliki anak.

"Fungsi ayah, fungsi ibu, fungsi suami, fungsi istri bagaimana memberi perlindungan optimal pemenuhan hak pada anak. Ini menjadi refleksi bahwa pengasuhan positif itu bukan hanya ibu, tapi seluruh anggota keluarga," ungkapnya.

Terakhir, Ai meminta aparat kepolisian tidak tinggal diam menyikapi kasus ayah banting anak hingga tewas itu. Polisi diminta menelusuri sang ayah melakukan perbuatan keji itu dalam pengaruh narkoba atau tidak.

"Apalagi kalau itu terbukti (dalam pengaruh narkoba), maka itu harus menjadi hal yang serius, kepolisian mengenakan pemberatan pada orang tua yang dalam pengaruh tertentu melalukan tindakan yang sangat kejam terhadap anaknya," tegas Ai.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)