Sejumlah Hewan Ternak di Tasikmalaya Mati karena PMK

Situasi pasar hewan ternak di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dokumentasi/ Media Indonesia

Sejumlah Hewan Ternak di Tasikmalaya Mati karena PMK

Media Indonesia • 2 January 2025 21:19

Tasikmalaya: Sejumlah hewan ternak berupa sapi milik peternak di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras, Kertasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati. Kematian tersebut setelah penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang hewan ternak milik petani.

Camat Cipatujah, Memet Nuryadin, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari beberapa orang peternak sapi di wilayahnya terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga menyebabkan banyak hewan tidak mau makan dan beberapa ekor mati tak tertolong. Namun, berbagai upaya langsung petugas dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan terutama dalam penanganan tersebut.

"Kami mendapat laporan dari para peternak di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras, Kertasari, Kecamatan Cipatujah, terserang pengakit mulut dan kuku (PMK). Kejadian itu menyebabkan, sejumlah hewan ternak berupa sapi mengalami kematian hingga yang lainnya tidak mau makan," katanya, Kamis, 2 Januari 2025.
 

Baca: Kasus PMK Kembali Merebak, Pemkab Karanganyar Cegah Peternak Transaksi Antardaerah
 
Ia mengatakan kasus PMK yang kembali muncul di Kecamatan Cipatujah tersebar di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras dan Kertasari tersebut, membuat para pemilik sebagian menyembelih dan yang lainnya tidak tertolong. Namun sebagian para peternak ada sebagian menjualnya lebih murah, tapi sebagian dilakukannya penanganan.

"Untuk hewan ternak yang terserang PMK sudah ada penanganan dilakukan petugas UPTD Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kabupaten Tasikmalaya. Akan tetapi, PMK sendiri merupakan penyakit menular pada sapi, kerbau, domba dan kambing, yang disebabkan oleh virus dengan gejala ternak mengeluarkan leleran dari mulut berlebihan (hipersalivasi), lepuh di mulut dan kuku," bebernya.

Menurutnya merebaknya kasus PMK di Kecamatan Cipatujah mengimbau kepada masyarakat khususnya peternak untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan vaksinasi pada ternak yang sehat, memberikan pakan berkualitas untuk meningkatkan kondisi ternak. Akan tetapi, pengobatan pada ternak sakit dapat dilakukan yakni mencegah penyebarluasan virus melalui komunikasi informasi dan edukasi pada masyarakat.

"Bagi masyarakat yang menemukan gejala PMK segera laporkan ke UPT Puskeswan maupun bidang kesehatan hewan. Namun, kejadian yang terjadi di wilayahnya selama ini sudah dalam penanganan dan kami juga meminta agar para peternak di wilayahnya bisa segera melaporkan supaya petugas dapat memberikan vaksin dan hewan yang sakit bisa disembuhkan," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)