Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Rahmatul Fajri • 26 December 2024 17:45
Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku menghormati keputusan KPK karena dirinya merupakan warga negara yang taat hukum. Hasto juga mengaku paham risiko yang akan dihadapi sebagai politikus yang mengkritik penguasa.
"PDI Perjuangan adalah partai yang menjunjung tinggi supremasi hukum. Sejak awal ketika saya mengkritisi bagaimana demokrasi harus ditegakkan, bagaimana suara rakyat tidak bisa dikebiri, bagaimana negara hukum tidak bisa dimatikan, dan bagaimana mata kekuasaan yang otoriter, yang menindas rakyatnya sendiri harus dihentikan, saya sudah memahami berbagai risiko-risiko yang akan saya hadapi," kata Hasto, melalui keterangannya, Kamis, 26 Desember 2024.
Hasto juga menyinggung saat Soekarno mendirikan PNI dengan pinsip yang dipegangnya adalah non-cooperation. Ia mengatakan untuk mencapai kemerdekaan bahkan harus mendekam di balik jeruji besi.
"Demi cita-cita Indonesia Merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita. Itulah nilai-nilai yang diperjuangkan oleh seluruh kader PDI Perjuangan," katanya.
"Ketika muncul berbagai intimidasi, agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan 3 periode, ataupun perpanjangan masa jabatan itu, maka demi konstitusi, Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi," tambahnya.
Baca juga:
Hasto Singgung Sosok Pecatan Partai yang Berambisi Jabatan 3 Periode |