Kesiapan Industri Unggas Dinilai Penting Sukseskan Makan Bergizi Gratis

Jakarta: Kesiapan sektor pangan, terutama industri unggas dinilai penting dalam program makan bergizi gratis. Sebab, industri tersebut menjadi pemasok salah satu kebutuhan makan bergizi gratis, yaitu telur.

"Industri unggas memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia," kata Ketum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jerry Sambuaga melalui keterangan tertulis, Sabtu, 7 Desember 2024.

Hal itu disampaikan eks Wakil Menteri Perdagangan itu saat membuka diskusi publik AMPI Talks bertajuk Kesiapan Sektor Peternakan Mendukung Program Makan Bergizi Gratis. Menurut dia, diskusi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"AMPI siap mendukung dan mengawal program pemerintahan Prabowo-Gibran dari segala sektor dan lini. Pembahasan konfrehensif dalam diskusi kali ini sebagai contoh konkret dukungan dan pengawalan AMPI terhadap program-program pemerintah," ujar dia.
 

Baca juga:  Pemkot Tangsel Uji Coba Makan Bergizi Gratis ke Siswa TK

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Panggah Susanto mengatakan, industri unggas mampu memasok 65 persen protein hewani di Indonesia. Serta, menyediakan lapangan kerja bagi 12 juta orang.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Dr Agung Suganda mengungkapkan pentingnya kesiapan sektor pangan dalam mendukung program makan bergizi gratis. Seluruh pihak dinilai harus terlibat memperkuat sektor tersebut.

"Seluruh komponen bangsa harus bisa ambil bagian, momentum ini menjadi momentum yang sangat luar biasa dan harus terus dimanfaatkan karena kita semua tahu untuk makanan bergizi dan harganya terjangkau komoditas peternakanlah yang cukup menarik kita diskusikan khususnya terkait daging ayam dan telur," ujarnya.

Selain itu, Sekjen Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Sugeng Wahyudi mengungkapkan, pihaknya sangat serius mendukung program makan bergizi gratis. Sebab, program tersebut bersinggungan langsung dengan mereka.

"Kami peternak memang sebagai mata pencaharian tunggal, maka peternak seperti anggota kami akan sangat serius dalam berusaha mendukung program ini," kata Sugeng.