Pemerintah Mestinya Siapkan 3 Lapis Data Cadangan

Pakar IT Alfons Tanujaya/Medcom.id/Candra

Pemerintah Mestinya Siapkan 3 Lapis Data Cadangan

Candra Yuri Nuralam • 30 June 2024 11:42

Jakarta: Pakar IT Alfons Tanujaya menyebut pemerintah ceroboh karena tak punya data cadangan pusat data nasional (PDNS) 2. Harusnya negara memiliki simpanan berkas digital mengantisipasi serangan siber.

“Mereka seharusnya memiliki kemampuan memiliki kesadaran bahwa data itu sedemikian penting ini, grasi data tiap kementerian data MK, atau apa, mereka harus back up di data senter bersangkutan, terpisah segmennya,” kata Alfons dalam acara Crosscheck by Medcom.id dengan tema ‘Negara Kelenger Diserang Hacker’ pada Minggu, 30 Juni 2024.

Tiap PDNS, kata dia, seharusnya memiliki cadangan untuk server lainnya. Penyimpanan kedua itu mestinya disediakan secara otomatis.
 

Baca: Jokowi Diminta Pecat Menkominfo

“Sesudah itu, harus di-back up juga ke PDN yang lain, PDN 2, PDN 3, masing-masing harus punya back up-nya dan harus full berjalan otomatis,” ucap Alfons.

Lalu, tiap instansi memiliki simpanan data lokal untuk mengantisipasi serangan. Pemerintah seharusnya mengultimatum itu jauh sebelum serangan peretas dimulai.

“Setelah itu, lapis ketiganya setiap instansi yang mengelola data dikasih tahu juga, ‘lu harus back up’, tiga lapis,” ujar Alfons.

Menurut dia, penyimpanan data tiga lapis bersifat sangat penting dan bukan hanya untuk serangan peretas. Model itu bisa mengantisipasi semua bencana yang berpotensi berbahaya bagi data masyarakat.

“Jadi, kalau terjadi bencana atau apa tenang saja, tinggal tunggu sehari dua hari (selesai),” tutur Alfons.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)