Israel Pastikan Sandera yang Ditawan Hamas dalam Kondisi Baik

Tel Aviv: Eli Bin, Direktur Jenderal Layanan Darurat Nasional Israel Magen David Adom, mengatakan bahwa kondisi para sandera kelompok pejuang Palestina Hamas relatif "baik dan wajar." Kabar diketahui berdasarkan pembicaraan antara Israel dengan delegasi Palang Merah yang turut terlibat dalam proses pembebasan.

“Penilaian awal Palang Merah Internasional menunjukkan tawanan berada dalam kondisi kesehatan yang baik dan wajar," katanya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 24 November 2023.

Para tawanan Israel yang dibebaskan rencananya akan dibawa ke rumah sakit di Israel setelah dibawa dari Gaza ke Mesir melalui titik penyeberangan Rafah.

"Kami telah memfasilitasi pembebasan ini dengan mengangkut mereka dari Gaza ke perbatasan Rafah, menandai dampak nyata dari peran kami sebagai perantara netral antara pihak-pihak yang bertikai," kata organisasi tersebut.

“Sungguh melegakan bahwa setelah mengalami tekanan selama berminggu-minggu, mereka akhirnya dapat bersatu kembali dengan keluarga mereka,” lanjut mereka.

Sebanyak 13 warga Israel, 10 warga Thailand dan seorang warga Filipina dibebaskan oleh Hamas. Israel mengatakan, semuanya dalam keadaan baik.

Pertukaran sandera menjadi salah satu syarat gencatan senjata empat hari dilaksanakan.

Gencatan senjata selama empat hari dalam perang Hamas-Israel mulai berlaku pada Jumat 24 November 2023 ini. Para sandera akan dibebaskan dengan imbalan tahanan dalam penangguhan hukuman besar pertama dalam tujuh minggu perang yang telah merenggut ribuan nyawa.

Mulai pukul 07.00 pagi jeda tersebut ditetapkan untuk membungkam senjata dan menghentikan pengeboman dalam konflik yang meletus setelah serangan mematikan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.

Baca juga:  39 Perempuan dan Anak-anak Palestina Dibebaskan Israel