Lestari Moerdijat Dorong Perwujudan Stabilitas Daerah untuk Keberlanjutan Pembangunan

Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, mendorong perwujudan stabilitas daerah. Hal tersebut diyakini dapat menyokong keberlanjutan pembangunan nasional.

"Kondisi perekonomian global saat ini tidak sedang baik-baik saja. Bila tidak bisa menjaga stabilitas dan keamanan nasional, kita akan sangat mudah terkena imbasnya," kata perempuan yang akrab disapa Rerie ini dalam keterangan yang diterima, Selasa, 19 November 2024.

Hal tersebut diungkap Rerie dalam acara penyerapan aspirasi masyarakat MPR RI di Kadjine Coffee, Pantai Mororejo, Jepara Regency, Jepara, Jawa Tengah. Acara yang dihadiri masyarakat dan komunitas pemuda di Kabupaten Jepara itu mengusung tema Demokrasi Berbasis Kearifan Lokal. 

Rerie berharap masyarakat Jepara mampu menjaga situasi wilayahnya tetap kondusif. Khususnya, di masa pelaksanaan kontestasi pemilihan kepala daerah yang berlangsung serentak pada 27 November 2024. 

Rerie, sapaan akrab Lestari menghimbau masyarakat Jepara bisa menjadi agen yang mampu menggerakkan kebaikan dan kedamaian di lingkungannya masing-masing. 

Pada kesempatan itu, Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mengungkapkan pentingnya mewujudkan Jepara menjadi kawasan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak. 
 

Baca: Lestari Moerdijat Dorong Legislator Kompak Garap RUU PPRT

Karena, menurut Rerie, kawasan yang ramah terhadap perempuan akan mendukung para ibu tetap sehat. Para ibu yang sehat, tambah dia, akan mendukung terbentuknya keluarga yang tangguh dan sejahtera. 

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat dengan sehat dan sejahteranya para anggota keluarga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang terdidik dan mampu menerima tongkat estafet pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

Rerie mengajak masyarakat Jepara segera mempersiapkan putra-putrinya agar mampu mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 nanti. 

"Jangan sampai, Indonesia Emas menjadi Indonesia Cemas karena kita tidak mampu mewujudkan generasi penerus yang tangguh dan berdaya saing di masa depan," kata Rerie.