Aksi mahasiswa kawal putusan MK di Kota Padang, Sumatra Barat. Media Indonesia
Media Indonesia • 22 August 2024 17:27
Padang: Ratusan aktivis hingga mahasiswa yang melebur menggelar aksi unjuk rasa menolak politik dinasti Jokowi di depan Gedung DPRD Sumatra Barat, Kamis, 22 Agustus 2024. Para demonstran memastikan akan melanjutkan aksi hingga tuntutan seperti pembatalan pembahasan RUU Pilkada dibatalkan DPR RI.
"Aksi kita akan tetap lanjut. Untuk menyuarakan demokrasi kita akan ajak akademisi, mahasiswa, dan aktivisi lainnya lebih banyak lagi nanti," ungkap Korlap Aksi Muhammad Jalali di Padang, Kamis, 22 Agustus 2024.
Jalal mengatakan demonstrasi ini penting demi etap menjaga demokrasi di Republik Indonesia. "Belajar dari peristiwa kemarin, DPR RI bukan lagi berpihak pada demokrasi, tapi sudah menjadi bawahan Jokowi," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Jalal, aksi akan dilakukan sampai DPR memutuskan pembatalan RUU Pilkada. "Besok akan dilanjutkan, ada rencana kemping juga," tukasnya.
Sisi lain, pihaknya juga kecewa terhadap 65 anggota DPRD Sumbar yang tak ada di Gedung DPRD Sumbar. Sehingga pertemuan dengan anggota DPRD pun urung terjadi.
Dalam situasi politik yang semakin memanas, Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar (KMSS) yang berasal dari aktivis lintas organisasi, dosen, dan juga mahasiswa mengeluarkan ultimatum tegas kepada pemerintah pusat terkait dugaan upaya perampasan demokrasi oleh Dinasti Jokowi. KMSS menuduh pemerintah telah melanggar prinsip-prinsip demokrasi dan menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi serta keluarga.
Baca: Aksi Demo Tolak RUU Pilkada di Semarang Berakhir Ricuh |