IHSG Menguat, Data Inflasi AS Jadi Sentimen Utama

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

IHSG Menguat, Data Inflasi AS Jadi Sentimen Utama

Annisa ayu artanti • 11 October 2024 09:40

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat memulai perdagangan hari ini. Setelah dibuka pada level 7.480,08, IHSG naik 0,49 persen.

Mengacu data RTI, Jumat, 11 Oktober 2024 IHSG pagi ini menguat 36,57 poin menjadi 7.516,65.

Total volume saham yang di perdagangan pada pagi ini sebanyak 874,41 juta dengan nilai Rp372,21 miliar.

Adapun jumlah saham emiten yang menguat pagi ini sebanyak 209 saham. Lalu saham yang melemah dan stagnan masing-masing berjumlah 89 dan 192 saham.

Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG akan cenderung untuk bergerak sideways setelah data inflasi US sedikit lebih tinggi dari forecast sehingga investor lebih pesimis untuk The Fed cut rate ke depan.

IHSG akan bergerak pada area suppor 7.400-7.450 dan resistance 7.550-7.600.
 

Baca juga: 

Inflasi AS Meningkat 2,4%



Ilustrasi pasar modal. Foto: Medcom

Wall Street melemah setelah data inflasi AS dirilis

Seperti diketahui, Indeks Harga Konsumen naik 0,2 persen Month on Month (MoM) pada September dan 2,4 persen year on year (YoY), angka tersebut sedikit lebih tinggi dari perkiraan. 

Angka IHK inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi naik 3,3 persen YoY, dibandingkan perkiraan sebesar 3,2 persen.
 
Dalam laporan terpisah yang dirilis pada Kamis, klaim pengangguran AS juga naik menjadi 258.000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 5 Oktober, dibandingkan perkiraan sebesar 230.000. 

Wall Street ditutup melemah karena investor melihat inflasi dan klaim pengangguran lebih tinggi dari perkiraan. 

Indeks Dow Jones turun 0,14 persen menjadi 42.454,12, Indeks S&P 500 melemah 0,21 persen ke 5.780,05 dan indeks Nasdaq Composite melemah 0,05 persen ke 18.282,05. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)