Foto udara memperlihatkan salah satu lokasi rumah sakit di Gaza. (AP)
Marcheilla Ariesta • 18 December 2023 20:42
Gaza: Ahmed Maulana, Direktur dari Rumah Sakit Al-Awda, tidak diketahui keberadaannya sejak serangan Israel menghantam rumah sakit di Jalur Gaza tersebut.
"Tentara Israel menahan Ahmed Muhanna, direktur Rumah Sakit al-Awda Gaza, di lokasi yang tidak diketahui,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra, dilansir dari Al Jazeera, Senin, 18 Desember 2023.
Ia menambahkan staf medis lainnya, di rumah sakit Al-Awda yang berada di kamp pengungsi Jabalia itu, ditahan dan diinterogasi selama empat jam.
"Mereka diinterogasi dalam kondisi tidak manusiawi, sebelum kemudian dibebaskan," tambah al-Qudra.
Al-Qudra meminta organisasi internasional segera turun tangan untuk melindungi rumah sakit tersebut, yang menurutnya juga telah dibom, serta stafnya.
Sebelumnya, 90 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam serangan terbaru Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Israel menghantam blok perumahan milik keluarga al-Barsh dan Alwan di kota tersebut.
Perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban tewas. Sedangkan puluhan lainnya masih hilang.
Sekitar 19.000 warga Palestina tewas di Gaza sejak 7 Oktober. Israel mengatakan 1.147 orang tewas di wilayahnya pada hari itu.
Sementara itu, Israel juga meningkatkan serangan artileri di Gaza selatan, menghantam kota Khan Younis dan Rafah, tempat sebagian besar pengungsi Palestina berlindung.
Baca juga: Israel Buldoser Rumah Sakit di Gaza, Kubur Para Pengungsi Hidup-Hidup