Luhut Ungkap Ada Penjegal Konsep Family Office

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dokumen Kemenko Marves

Luhut Ungkap Ada Penjegal Konsep Family Office

M Ilham Ramadhan Avisena • 12 October 2024 10:07

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan adanya penolakan dari satu kementerian mengenai konsep family office.

Konsep family office digadang-gadang menjadi instrumen menarik orang-orang superkaya dunia berinvestasi di Indonesia ternyata mandek. 

"Kita kerjakan, tapi berhenti di satu kementerian hanya karena enggak ngerti kenapa. Tahu-tahu Malaysia mengumumkan, kita kehilangan momentum," ujar Luhut dalam Kompas 100 CEO Forum dilansir Media Indonesia, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Luhut enggan membeberkan lebih lanjut kementerian mana yang ia maksud. Lantaran terjegal di pemerintahan saat ini, ia lantas menyampaikan usulnya itu ke presiden terpilih Prabowo Subianto.

Luhut mengeklaim Prabowo menyetujui pembentukan familly office. Itu, menurutnya, bakal jadi terobosan bagi Indonesia.

"Family office saya laporkan kepada presiden terpilih, beliau bilang, 'Bang, setuju'," ungkap Luhut.
 

Baca juga: 


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: MI/Susanto

Family office

Konsep family office merupakan suatu klaster keuangan yang memberikan kemudahan layanan bagi keluarga yang membawa kekayaan mereka untuk melakukan penanaman dana dan investasi pada suatu wilayah.

Sebelumnya, Luhut mengatakan keluarga superkaya yang memakai family office di Indonesia akan mendapatkan insentif keringanan hingga pembebasan pajak. 

Kondisi itu dinilai sejumlah kalangan tidak adil bagi masyarakat Indonesia yang kini terancam penaikan beban pajak. Di sisi lain, family office juga berpotensi jadi ajang cuci uang.

Di sisi lain, dunia usaha di dalam negeri mengeluhkan berbagai persoalan yang menghambat perkembangan mereka. Padahal, geliat dunia usaha menentukan laju perekonomian dalam negeri. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)