Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui (kanan) saat berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Januari 2024. (EPA)
Willy Haryono • 2 November 2024 19:13
Pyongyang: Korea Utara mengatakan akan terus mendukung Rusia hingga Moskow meraih "kemenangan" dalam perang melawan Ukraina. Pernyataan dari Menteri Luar Negeri Korut Choe Son-hui itu disampaikan saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengisyaratkan upaya mendapatkan rudal jarak jauh dari Amerika Serikat (AS).
Mengutip dari ABC, Sabtu, 2 November 2024, pernyataan Choe dalam kunjungannya ke Moskow itu juga disampaikan di saat AS memperingatkan bahwa ribuan tentara Korea Utara dapat dikirim Rusia ke wilayah Ukraina dalam beberapa hari mendatang.
Choe mengatakan bahwa Korea Utara tidak meragukan "kepemimpinan bijaksana" Presiden Vladimir Putin, yang menandatangani pakta bantuan bersama dengan Pyongyang musim panas ini dan secara besar-besaran menghangatkan hubungan dengan negara tertutup tersebut.
"Kami akan selalu mendukung kawan-kawan Rusia kami hingga hari kemenangan," kata Choe di Moskow, setelah berunding dengan mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov.
Ia juga berjanji bahwa Korea Utara akan terus mengembangkan persenjataan nuklirnya, dengan Pyongyang secara luas dicurigai menginginkan teknologi nuklir dari Rusia sebagai imbalan atas dukungan militernya di Ukraina.
Korea Utara dan Rusia sama-sama tidak membantah laporan mengenai pasukan Pyongang, yang tidak dibahas Choe dan Lavrov dalam pernyataan gabungan mereka setelah pertemuan.
Lavrov hanya memuji "hubungan yang sangat dekat" antara "angkatan bersenjata dan dinas khusus" kedua negara.
Kamis lalu, Zelensky dengan tegas menyatakan bahwa Kyiv telah meminta pasokan rudal jarak jauh Tomahawk dari AS.
Rudal Tomahawk memiliki jangkauan 2.500 kilometer, jauh lebih tinggi dibanding rudal mana pun yang saat ini dimiliki Ukraina dalam persenjataannya.
Baca juga: AS Klaim Pasukan Korut Berseragam Rusia Ketika Masuk Ukraina