Ilustrasi beras impor. Foto: MI/Usman Iskandar
Naufal Zuhdi • 29 October 2024 16:43
Jakarta: Pemerintah Indonesia tengah menjajaki opsi untuk melakukan impor 1 juta ton beras dari India pada tahun depan. Opsi impor beras akan dilakukan lantaran mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa produksi beras diperkirakan turun di tahun ini.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, penambahan opsi impor 1 juta ton beras ini dilakukan untuk memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP) untuk Januari-Februari 2025.
"Satu juta ton itu tentunya melihat neraca dari produksi, kemudian berapa cadangan yang harus kita miliki supaya kita bisa sampai melewati bulan Februari. Biasanya bulan Desember, Januari, Februari itu produksinya memang agak di bawah. Jadi, kalau dilihat pattern-nya, Desember, Januari, Februari itu pattern-nya di bawah sehingga kita menyiapkan cadangan pangan," kata Arief saat ditemui di kantor Kementerian Kehutanan dilansir Media Indonesia, Selasa, 29 Oktober 2024.
Sebagaimana diketahui, awal bulan ini BPS memperkirakan produksi beras Indonesia akan turun 2,43 persen tahun ini menjadi 30,34 juta ton. Penurunan produksi beras ini akibat penundaan musim tanam dan panen di tengah cuaca kering yang lebih panjang pada tahun 2023.
Baca juga:
Impor Beras Disebut Efektif Jaga Stabilitas Harga dan Kesejahteraan Petani |