Startup Singapura Raih Pinjaman dari HSBC untuk Ekspansi ke Asia Tenggara

Singapura: Startup Singapura, Carro, telah menandatangani pinjaman multi-mata uang senilai 75 juta dolar Singapura dengan HSBC. Hal ini menjadikan perusahaan dalam negeri tersebut sebagai perusahaan pertama yang memanfaatkan Dana Pertumbuhan ASEAN HSBC sebesar USD1 miliar.
 

baca juga:  Investasi Perusahaan Teknologi Asia Tenggara Terus Menurun

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendanai Genie Financial Services, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Carro yang menyediakan pembiayaan otomotif di Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand.

Carro melaporkan pertumbuhan laba tahun-ke-tahun sebelum bunga, depresiasi, dan amortisasi (Ebitda) naik lebih dari 11 kali lipat hingga mencapai rekor USD34 juta, berdasarkan tahun keuangan terbaru yang berakhir pada 31 Maret 2024.  

Pasar mobil bekas online yang berbasis di Singapura, yang saat ini beroperasi di tujuh pasar, sebelumnya mengumpulkan lebih dari 700 juta dolar Singapura dari SoftBank Vision Fund dan beberapa dana negara.

"Mendapatkan pendanaan penting dari HSBC ini merupakan validasi besar dari model bisnis kami yang dipimpin oleh ekosistem digital. Hal ini memungkinkan kami untuk melayani segmen konsumen yang kurang terlayani dengan lebih baik," kata salah satu pendiri dan CEO Carro Aaron Tan dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 20 Juni 2024.

Chief Financial Officer Carro Ernest Chew menambahkan hal ini secara signifikan memperkuat neraca keuangan dan mendiversifikasi saluran pendanaan di Malaysia untuk mengembangkan bisnis dengan lebih efektif.

Kembangkan bisnis

HSBC mengumumkan peluncuran Dana Pertumbuhan Asean senilai USD1 miliar pada Maret 2024. Dana tersebut bertujuan untuk mendukung perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi dengan menyediakan modal kerja guna membantu mereka mencapai skala ekonomi dan mengembangkan basis aset mereka.

"Perekonomian digital yang berkembang pesat di ASEAN memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar karena populasi pekerja yang terbiasa menggunakan teknologi digital di kawasan ini mengonsumsi lebih banyak barang dan jasa secara online," kata Head of Commercial Banking, South and South-East Asia, HSBC Amanda Murphy.