Ilustrasi Gedung Merah Putih KPK. (Metrotvnews.com/Candra)
Rahmatul Fajri • 15 December 2024 16:53
Jakarta: Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah pernah disebut saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, November 2023 lalu.
Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK Herda Helmijaya mengatakan fakta tersebut membuat KPK memeriksa harta kekayaan Dedy, selain adanya sorotan publik terkait kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan anak Dedy yakni dokter koas Lady Aurelia Pramesti, di RSUD Fatimah Az-Zahra Sumsel.
“Saat KPK menangani kasus OTT BBPJN Kaltim akhir 2023, nama yang bersangkutan sebetulnya juga sudah disebut-sebut. Hal itu makin menguatkan untuk segera dilakukan pendalaman,” ujar Herda, melalui keterangannya, Minggu, 15 Desember 2024.
Herda menyatakan pihaknya saat ini masih menganalisis termasuk mengumpulkan kejanggalan yang ada di LHKPN Dedy. Setelah memiliki bukti yang kuat, KPK akan melakukan pemeriksaan terhadap Dedy.
“Kalau kita sudah memiliki data kuat untuk kemudian dilakukan konfirmasi dan klarifikasi, pasti pada akhirnya yang bersangkutan akan segera kita panggil. Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan sudah mulai pemanggilan,” kata Herda.
Baca juga: Harta Kekayaan Ayah Dokter Koas Lady Aurelia Pramesti sebagai Kepala BPJN Kalbar Diselisik |