Bandara Soekarno Hatta. Foto: Dokumen AP II
Insi Nantika Jelita • 11 December 2024 13:03
Jakarta: PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi total kenaikan trafik penumpang sebesar 5 persen di bandara-bandara InJourney Airports. Hal itu seiring dengan kebijakan penurunan harga tiket pesawat pada liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Direktur Utama (Dirut) InJourney Maya Watono menjelaskan untuk penumpang domestik diperkirakan mencapai 6 juta pax pada libur Nataru kali ini. Sementara, untuk penumpang internasional akan mencapai 2,2 juta pax, meningkat 23,2 persen dari tahun lalu yang sebesar 1,79 pax.
"Kita sudah dengar soal penurunan harga tiket pesawat 10 persen. Kita proyeksikan kenaikan trafik penumpang lima persen secara umum. Sebanyak 23 persen itu wisatawan internasional. Jadi, ada peningkatan cukup tinggi," ujarnya dalam acara New Year's Eve Wave of Glamour with Anggun dilansir Media Indonesia, Rabu, 11 Desember 2024.
Maya menuturkan kebijakan penurunan harga tiket pesawat di seluruh bandara Angkasa Pura sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menggeliatkan pariwisata di Tanah Air dan membantu masyarakat mengurangi beban biaya beban biaya perjalanan udara.
Adapun tiket pesawat dipesan untuk periode perjalanan mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Pemerintah menetapkan penurunan tarif jasa kebandarudaraan, berupa pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau juga dikenal dengan passenger service charge (PSC) sebesar 50 persen di seluruh bandara.
"Bandara-bandara berkontribusi pada penurunan tarif PSC dan siaga selama 24 jam. Kita harapkan upaya ini bisa meningkatkan pergerakan wisatawan domestik maupun internasional selama masa Nataru," ucap Maya.
.jpg)
Ilustrasi penumpang pesawat. Foto: MI/Ramdani
Okupansi hotel meningkat
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat memproyeksikan selama libur Nataru 2024/2025 ini akan ada peningkatan okupansi di hotel-hotel yang dikelola Injourney menjadi 85 persen.
"Okupansi hotel di Nataru kali ini akan meningkat dibandingkan 2023 menjadi 85 persen," imbuhnya.
Adapun perkiraan okupansi hotel tertinggi yang dikelola InJourney Hospitality tersebar di wilayah Bali dan Yogyakarta. Contohnya di Hotel Truntum Kuta, dan Hotel Manohara Yogyakarta. Untuk menggaet lebih banyak wisawatan, pihaknya baru membuka properti baru yakni The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel di Bali.
Christine menyebut untuk okupansi hotel bintang 5 yang dikelola Injourney pada momen libur Nataru 2024 akan melonjak 15 persen dibandingkan periode Nataru tahun lalu.
"Sementara, untuk hotel bintang 4 akan naik 5 persen dan bintang 3 sekitar 6 persen menjadi 89 persen okupansinya," ucapnya.