Wall Street Melemah Didorong Sentimen Negatif di Sektor Cip

Wall Street. Foto: Unsplash.

Wall Street Melemah Didorong Sentimen Negatif di Sektor Cip

Arif Wicaksono • 18 July 2024 08:05

New York: Bursa saham Wall Street atau paman sam melemah pada penutupan perdagangan kemarin (Kamis WIB).
 

baca juga:

Optimisme Investor Menguat, Laju Dow Jones Naik 1,85%


Indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,59 persen ke level 41.198. Indeks saham Nasdaq melemah 2,77 persen ke level 17.996. Kemudian indeks komposit S&P500 melemah 1,39 persen menjadi 5.588.

Saham-saham AS sebagian besar melemah pada perdagangan Rabu setelah sektor teknologi merosot karena berita buruk di sektor cip.

Melansir Business Insider, Kamis, 18 Juli 2024, Pemerintahan Joe Biden sedang mempertimbangkan pembatasan perdagangan yang paling ketat terhadap Tiongkok untuk mengakses produk semikonduktor yang memanfaatkan teknologi Amerika.

Pembatasan tersebut akan membatasi perusahaan asing seperti ASML untuk menjual mesin litografi EUV mereka ke Tiongkok. Nvidia juga tertekan karena memiliki perdagangan dengan Tiongkok. Saham ASML dan Nvidia masing-masing turun 12 persen dan 6,62 persen.

Sementara itu, komentar mantan Presiden Donald Trump membuat saham Taiwan Semiconductor turun sekitar 7,98 persen pada perdagangan Rabu.

Serangan donald Trump

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg yang dilakukan pada akhir Juni, Trump mengatakan Taiwan harus membayar pertahanan AS, dan mengklaim Taiwan mengambil sekitar 100 persen bisnis cip AS. Taiwan Semiconductor sebagai produsen cip terbesar di dunia, banyak melakukan ekspor kepada banyak sekali perusahaan AS.

Hal ini membuat reli yang terjadi di pasar saham yang lebih luas terhenti, meskipun Dow Jones Industrial Average terus menguat pada Rabu pagi.

Investor telah menikmati keuntungan pasar saham yang lebih luas sejak minggu lalu, ketika pasar mulai bertaruh pada penurunan suku bunga yang lebih besar dari The Fed.

Russell 2000 yang berkapitalisasi kecil khususnya telah mengalami beberapa hari yang luar biasa, naik lebih dari 10 persen dalam lima sesi perdagangan terakhir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)