Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko. Foto: dok Biro Humas Kemendag.
Media Indonesia • 2 November 2023 12:56
Jakarta: Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didid Noordiatmoko mengungkapkan pihaknya sedang mempertimbangkan pemberian insentif bagi perusahaan kelapa sawit agar masuk ke dalam ekosistem bursa kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Beberapa insentif yang dimungkinkan ialah dalam bentuk pengurangan bea keluar dan pajak penghasilan (PPh) Badan.
"Beberapa alternatif kita sampaikan ke Kementerian Keuangan. Misal, apakah akan ada penurunan bea keluar untuk mereka yang melalui bursa, atau alternatif lain terkait dengan PPh Badan. Jadi beberapa alternatif sedang kami bangun," ujar Didid dalam International Palm Oil Conference (IPOC) 2023 ke-19 di Nusa Dua, Bali, Kamis, 2 November 2023.
Pemberian insentif secara keseluruhan dinilai bakal memompa pendapatan negara, alih-alih mengurangi pemasukan. Sebab, pemberian insentif itu akan menarik makin banyak pelaku usaha sawit bertransaksi di bursa.
Dengan begitu, kata Didid, volume transaksi di Bursa CPO akan meningkat dan pada akhirnya bakal memengaruhi tingkat pendapatan negara. "Ini pada dasarnya secara total tidak akan menurunkan penerimaan negara, tetapi justru naik karena volumenya naik. Jadi insentif ini juga termasuk untuk pengusaha kecil," ujar dia.
Baca juga: Harga Acuan CPO Indonesia Kini Tak Lagi Bergantung Malaysia dan Rotterdam