Jokowi jadi Penasihat Prabowo, Bahlil: Semua Kemungkinan Bisa Terjadi

Presiden Joko Widodo makan siang bersama Prabowo Subianto. Foto: Instagram Prabowo Subianto.

Jokowi jadi Penasihat Prabowo, Bahlil: Semua Kemungkinan Bisa Terjadi

Indriyani Astuti • 8 April 2024 18:49

Jakarta: Politikus Partai Golkar Bahlil Lahadalia tak menampik kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penasihat presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Meskipun, kata Bahlil, pembentukan kabinet merupakan hak prerogratif presiden terpilih. 

"Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi. Ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 8 April 2024.

Dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi hari ini, Bahlil mengaku melaporkan sejumlah perkembangan investasi pada presiden seusai cuti melaksanakan ibadah umroh. Dia mengungkap tidak membahas soal kabinet Prabowo-Gibran bersama Jokowi.

"Enggak. Itu kan hak prerogatif presiden terpilih karena Pak Presiden Jokowi ini kan sudah dua kali jadi presiden. Tahu mana hak prerogatif presiden terpilih mana yang bukan," terang Bahlil.
 

Baca: 

Prabowo Pamer Kemesraan Bareng Jokowi di Istana


Meskipun sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Jokowi sudah mulai membahas soal pemerintahan selanjutnya dalam rapat terbatas kabinet. Bahlil menjelaskan Presiden membahas program-program untuk 2025. Program pemerintah, kata dia, sudah harus mencerminkan visi-misi presiden terpilih.

"Karena ini sifatnya berkelanjutan maka program-program 2025 sudah harus mencerminkan tentang visi misi dan program besar dari presiden terpilih. Tapi kan itu akan diputuskan pada saat MK (Mahkamah Konstitusi) dan penetapan Komisi Pemilihan Umum)," ujar Bahlil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)