#MenyalaM3nang Trending Tanggapi Elektabilitas Pramono-Rano Pascasurvei

Jakarta: Hashtag #MenyalaM3nang menjadi trending topik di platform X pada Rabu, 23 Oktober 2024 siang. Hingga pukul 14.10 WIB, hashtag tersebut berada di posisi ke-5 trending topik X dengan  1.192  postingan.

Hashtag tersebut muncul usai hasil survei elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). Hasil survei menunjukkan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno teratas.

"Pasangan Pramono-Rano berhasil menyalip pasangan RIDO dengan kenaikan 13 persen dalam 1 bulan. Sedangkan pasangan RIDO turun sebanyak 13 persen," ucap peneliti LSI Jayadi Hanan, dalam keterangannya, Raby, 23 Oktober 2024.
 

Baca: Usai Debat Perdana, Survei Elektabilitas Pramono-Rano Naik

Hasil survei terbaru LSI menunjukkan pasangan calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, menyalip pasangan nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

Survei menunjukkan elektabilitas pasangan Pramono-Rano mencapai 41,6 persen. Sedangkan pasangan RIDO di angka 37,4 persen.  Djayadi mengatakan alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan 23,1 persen, jujur bersih dari korupsi 15,4 persen, dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya 11,5 persen.

Apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta, terhitung sejak survei LSI pada 6-12 September 2024, lalu Poltracking pada 9-15 September 2024, Charta Politika pada 19-24 September 2024, dan terbaru Survei LSI terbaru 10-17 Oktober 2024, maka ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono turun, Pramono-Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.

“Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50 persen + 1,” kata Djayadi.

Djayadi memprediksi, paslon yang bisa masuk putaran kedua adalah Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono. Dia pun memprediksi ada kemungkinan suara untuk Pramono-Rano terus naik, sedangkan RK-Suswono turun.

"Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik, maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” kata Djayadi.