LRT Jabodebek mengadakan Simulasi Tanggap Darurat di Stasiun Pancoran bank bjb. Foto: Dok istimewa
Jakarta: LRT Jabodebek mengadakan Simulasi Tanggap Darurat di Stasiun Pancoran bank bjb pada 25 Oktober 2024. Kegiatan yang dilakukan setelah operasional berakhir ini merupakan bagian dari komitmen LRT Jabodebek untuk memberikan layanan yang aman dan terpercaya bagi seluruh pengguna.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochammad Purnomosidi mengatakan, simulasi ini sangat penting bagi LRT Jabodebek untuk menguji dan menyempurnakan SOP penanganan keadaan darurat. Menurutnya, simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh tim operasional.
"Kolaborasi dengan instansi seperti BPBD, Dinas Kesehatan, dan aparat keamanan membantu memastikan kesiapan seluruh pihak untuk bertindak cepat dan efektif dalam situasi darurat. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami," kata Purnomosidi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Simulasi dilakukan dengan skenario darurat di mana kereta LRT Jabodebek mengalami anjlok dan terdapat beberapa penumpang yang mengalami luka - luka. Selain itu, simulasi juga mencakup penanganan penumpang dengan luka berat seperti patah tulang, serta penanganan ibu hamil yang mengalami keguguran.
LRT Jabodebek bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, seperti Kementerian Perhubungan, DJKA, Pemprov DKI Jakarta, BPBD DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Badan SAR Nasional, dan kepolisian guna memastikan seluruh protokol darurat.
Dalam simulasi ini, respons setiap unit, mulai dari petugas lapangan hingga pusat kendali, diuji dalam menangani insiden anjloknya kereta serta melakukan evakuasi penumpang. Tim LRT Jabodebek juga diuji terkait kecepatan dan ketepatan dalam melaporkan kejadian, serta berkoordinasi dengan pihak eksternal.
Selama simulasi berlangsung, seluruh petugas operasional menjalankan perannya masing-masing sesuai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan. Proses evakuasi dilakukan dengan mengutamakan keselamatan penumpang, serta bekerja sama dengan tim medis untuk memberikan penanganan.
Sejak beroperasi, LRT Jabodebek telah melayani 20.948.069 pengguna hingga 24 Oktober 2024. Dengan rata-rata jumlah penumpang harian 81.650 di hari kerja dan 43.644 pada akhir pekan, layanan LRT Jabodebek terus berupaya memenuhi harapan masyarakat akan transportasi publik yang aman, nyaman, dan andal.
"Kami menjaga standar keselamatan sekaligus memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna. Kami akan terus mengevaluasi hasil dari simulasi ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut dan melakukan perbaikan. Pada akhirnya, keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama," ujarnya.
Dengan simulasi ini, LRT Jabodebek berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan, serta menunjukkan komitmen dalam menjaga keselamatan operasional. KAI dan seluruh pihak yang terlibat akan terus berkolaborasi untuk mewujudkan transportasi publik yang andal.