Laba Bersih OCBC Naik 5%

OCBC. Foto: OCBC.

Laba Bersih OCBC Naik 5%

Arif Wicaksono • 10 May 2024 15:53

Singapura: Laba bersih salah satu bank terbesar di Singapura, OCBC pada kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret 2024 naik lima persen menjadi 1,98 miliar dolar Singapura. Kenaikan ini didukung oleh pertumbuhan laba operasional yang kuat.
 

baca juga: 

Singapura Duduki Peringkat Empat Negara dengan Miliarder Terbanyak


Melansir Business Times, Jumat, 10 Mei 2024, angka ini naik dari pendapatan sebesar 1,88 miliar dolar Singapura pada periode tahun lalu. Serta mengalahkan perkiraan konsensus sebesar 1,85 miliar dolar Singapura dalam survei Bloomberg terhadap tiga analis.

Laba per saham tahunan mencapai 1,76 dolar Singapura pada kuartal ini, naik lima persen dari 1,68 dolar Singapura pada tahun sebelumnya. Total pendapatan pada kuartal ini naik delapan persen YoY menjadi 3,63 miliar dolar Singapura.

Pendapatan bunga bersih naik empat persen menjadi 2,44 miliar dolar Singapura, didorong oleh pertumbuhan rata-rata aset sebesar lima persen, yang lebih dari sekadar mengkompensasi penurunan margin bunga bersih sebesar tiga basis poin, karena kenaikan biaya pendanaan mengimbangi imbal hasil aset yang lebih tinggi.

Pendapatan nonbunga naik

Pendapatan nonbunga naik 17 persen menjadi 1,2 miliar dolar Singapura karena peningkatan pendapatan fee, perdagangan dan asuransi. Rasio kredit bermasalah bank pada akhir kuartal adalah satu persen, turun 0,1 poin persentase dari tahun sebelumnya.

Jumlah penyisihan aset sebesar 169 juta dolar Singapura, lebih tinggi dibandingkan 110 juta dolar Singapura pada tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh peningkatan penyisihan atas aset yang mengalami penurunan nilai. Pengembalian ekuitas secara tahunan mencapai 14,7 persen, tidak berubah dari tahun ke tahun dan naik 2,3 poin persentase pada kuartal tersebut.

CEO Grup OCBC Helen Wong menyoroti rekor laba bersih yang meningkatkan laba atas ekuitas, dan posisi neraca yang sehat untuk mengatasi ketidakpastian makro.

"Pasar-pasar utama kami di Asia diharapkan memiliki ketahanan yang baik, yang akan memperoleh manfaat dari peningkatan aliran modal dan diversifikasi rantai pasokan," tambah dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)