Singapura Duduki Peringkat Empat Negara dengan Miliarder Terbanyak

Singapura. Foto: Unsplash.

Singapura Duduki Peringkat Empat Negara dengan Miliarder Terbanyak

Antara • 8 May 2024 15:42

Singapura: Berdasarkan Laporan Kota-Kota Terkaya di Dunia 2024 yang diterbitkan oleh Henley & Partners, Singapura menduduki posisi keempat dalam peringkat global. Singapura kini menjadi rumah bagi 244.800 jutawan dan 30 miliarder.
 

baca juga:

DBS Group Taksir Laba Bersih Tumbuh di 2024


Hal ini menyusul peningkatan jumlah jutawan yang mengesankan sebesar 64 persen selama satu dekade terakhir. Hal ini juga terjadi setelah 3.400 individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNWI) pindah ke Singapura pada 2023.

"Secara luas dianggap sebagai kota paling ramah bisnis di dunia, Singapura juga merupakan salah satu tujuan utama migrasi jutawan di dunia," kata konsultan migrasi investasi Inggris itu, dilansir Business Times, Rabu, 8 Mei 2024.

New York tetap menjadi rumah bagi populasi jutawan terbesar di dunia, dengan kekayaan yang dimiliki penduduknya melebihi USD3 triliun. Diikuti oleh Bay Area California Utara, dan Tokyo di tempat ketiga.

Kedua kota di Amerika tersebut mengalami pertumbuhan populasi jutawan selama 10 tahun terakhir, dengan pertumbuhan jutawan di New York sebesar 48 persen dan jutawan di Bay Area meningkat sebesar 82 persen. Sebaliknya, Henley & Partners mencatat penurunan populasi HNWI sebesar lima persen di Tokyo.

Populasi jutawan di London juga telah menyusut sebesar 10 persen selama dekade terakhir sehingga menempatkan kota ini satu peringkat di bawah Singapura pada peringkat kelima.

Ibu kota Inggris ini tetap menjadi salah satu kota termahal di dunia dan menduduki peringkat ketiga dalam daftar Kota Termahal di Dunia menurut Henley & Partners, dengan harga real estat utama rata-rata USD26.500 per meter persegi (m persegi).

Singapura, sebaliknya, berada di peringkat ke-11 dengan harga rata-rata real estat utama yang jauh lebih rendah, yaitu USD16.300 per meter persegi.

Kinerja pasar keuangan

CEO Henley & Partners, Juerg Steffen, mengatakan faktor kunci yang mendorong pertumbuhan di kota-kota terkaya di dunia adalah kinerja pasar keuangan yang kuat.

“Keuntungan S&P 500 sebesar 24 persen tahun lalu, bersamaan dengan lonjakan Nasdaq sebesar 43 persen dan reli bitcoin yang mengejutkan sebesar 155 persen, telah meningkatkan kekayaan investor kaya.” jelas dia.

Steffen juga mengamati munculnya peluang baru untuk penciptaan dan akumulasi kekayaan, seperti melalui kemajuan pesat dalam kecerdasan buatan, robotika, dan teknologi blockchain.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)