DBS Group Taksir Laba Bersih Tumbuh di 2024

DBS Bank. Foto: DBS.

DBS Group Taksir Laba Bersih Tumbuh di 2024

Arif Wicaksono • 2 May 2024 13:54

Singapura: DBS Group memperkirakan laba bersihnya tahun ini akan tumbuh pesat. DBS sudah membukukan kenaikan laba bersih kuartal pertama sebesar 15 persen yang melampaui ekspektasi, didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat.
 

baca juga:

Kredit BTPN Naik 24% di Kuartal I-2024


Menurut slide observasi pandangan CEO DBS Piyush Gupta yang menyertai hasil tersebut, total pertumbuhan pendapatan diproyeksikan sebesar 1-2 poin persentase di atas panduan sebelumnya yang berada di angka pertengahan satu digit.

"Pendapatan bunga bersih grup diperkirakan sedikit lebih baik dari tingkat 2023," katanya dalam slide, dilansir Channel News Asia, Kamis, 2 Mei 2024.

Pertumbuhan pendapatan non-bunga buku komersial diperkirakan berada pada kelompok menengah hingga tinggi karena momentum yang lebih baik dari perkiraan dalam pengelolaan kekayaan dan penjualan nasabah treasury.

DBS, pemberi pinjaman Singapura pertama yang melaporkan musim pendapatan ini, mengatakan laba bersih Januari hingga Maret naik menjadi 2,96 miliar dolar Singapura dari 2,57 miliar dolar Singapura tahun sebelumnya.

Hal ini didukung oleh margin bunga bersih yang stabil, pendapatan fee yang lebih tinggi, dan perbendaharaan. penjualan pelanggan.

"Angka ini mengalahkan perkiraan rata-rata sebesar 2,48 miliar dolar Singapura dari lima analis," menurut data LSEG.

Kenaikan ekuitas

Laba bersih kuartalan tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2,69 miliar dolar Singapura yang dilaporkan pada kuartal kedua 2023.

Pengembalian ekuitas, atau ROE, juga mencapai rekor tertinggi sebesar 19,4 persen pada kuartal pertama, naik dari 18,6 persen pada tahun lalu.

DBS, yang juga merupakan pemberi pinjaman terbesar di Asia Tenggara, mengumumkan dividen sebesar 54 sen Singapura per saham untuk kuartal pertama.

Margin bunga bersih DBS, yang merupakan ukuran profitabilitas utama, naik sedikit menjadi 2,14 persen pada kuartal ini dari 2,12 persen pada tahun sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)