Psikolog: Konten Pornografi Bikin Anak Tak Bisa Membedakan Benar dan Salah

Ilustrasi pornografi/Medcom.id

Psikolog: Konten Pornografi Bikin Anak Tak Bisa Membedakan Benar dan Salah

Medcom • 6 September 2024 13:44

Jakarta: Psikologi Anak dan Remaja, Novita Tandry, mengatakan otak anak yang terpapar konten pornografi sejak dini tidak dapat membedakan tindakan benar dan salah. Orang tua diminta untuk melakukan tanggung jawabnya dalam mengasuh sebaik mungkin.

“Sudah masuk dengan dunia pronografi dengan usia yang dini, lobus frontal yang disebut prefrontal cortex sebagai fungsi eksekutif tidak bisa berfungsi dengan baik, jadi tidak bisa membedakan mana yang benar dan tidak,” kata Novita dalam tayangan Metro TV, Jumat, 6 September 2024.

Novita mengaitkan hal ini dengan kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan empat anak kepada siswa SMP di Palembang, Sumatra Selatan. Dalam hal ini, kata dia, bukti kurangnya kontrol orang tua dalam mengasuh anak.

“Itu kan direncanakan, bukan spontan, untuk melakukan tindakan kejahatan ini,” ucap Novita.

Baca: 

Kecanduan Video Porno, 4 Remaja di Palembang Tega Perkosa Siswi SMP


Pergaulan dan akses terhadap dunia luar melalui gadget yang sangat terbuka, menurut Novita, menjadi faktor seringnya terjadi tindakan asusila kepada anak. Peran orang tua, kata dia, sangat dibutuhkan terkait dengan dengan digital parenting.

“Belum kita bicara game online, judi online. Kalau orang tua memahami digital parenting, bahwa jika orang tua tidak hadir sejak anak masih kecil, gadget bisa menjadi pengganti peran orang tua kepada anak,” tutur Novita.

Novita juga menyinggung soal algoritma gadget yang mana jika anak sudah sekali mencari konten pornografi, seterusnya konten serupa akan ditampilkan. Dia menegaskan hanya orang tua yang bisa menghentikan itu, dengan melakukan kontrol terhadap penggunaan gadget anak.

(MTVN/Imanuel R Matatula)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)