Task Force Indonesia-Mozambik, Luhut Sebutkan 4 Program Prioritas

Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Mozambik resmi meluncurkan Task Force Indonesia-Mozambik. Foto: Dokumen Kemenko Marves

Task Force Indonesia-Mozambik, Luhut Sebutkan 4 Program Prioritas

Annisa ayu artanti • 3 September 2024 14:26

Bali: Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Mozambik resmi meluncurkan Task Force Indonesia-Mozambik pada 2nd Indonesia Africa Forum 2024, di Bali.

Unit satuan tugas ini adalah lanjutan dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Mozambik Filipe Nyusi pada Agustus 2023 yang mendorong kedua negara untuk menentukan empat prioritas kerja sama di sektor tambang, infrastruktur transportasi, kesehatan, dan perikanan.
 
Peresmian Task Force itu dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Bersama dengan Menteri Sumber Daya Mineral dan Energi Mozambik Carlos Joaquim Zacarias.
 
"Presiden Joko Widodo terus mendorong diskusi bilateral bersama Presiden Mozambik, yang salah satu hasilnya membentuk Task Force kedua negara," kata Luhut dalam siaran pers yang dikutip Selasa, 3 September 2024.
 

Dalam kerja sama pada bidang kesehatan, Luhut memaparkan tujuan indonesia fokus pada pengembangan obat-obatan, kualitas layanan kesehatan, dan penelitian medis maupun ilmiah.

"Tujuan utama kami adalah mengembangkan obat-obatan generik untuk penggunaan publik, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, membangun produksi vaksin domestik, dan mempromosikan penelitian medis dan ilmiah dalam kemitraan dengan lembaga kesehatan terkemuka di Mozambik," jelas Luhut.
 
Baca juga: 

Bidik Kerja Sama Blue Economy dengan Zanzibar, Luhut Pamer Potensi Ekonomi Laut RI

Kolaborasi transisi energi terbarukan

Untuk kerja sama di bidang pertambangan dan energi, Luhut menyatakan kolaborsi sangat dibutuhkan dalam transisi energi terbarukan, dan harus berfokus pada inovasi maupun pengembangan.
 
"Kita harus berkolaborasi dalam transisi energi terbarukan, dengan fokus pada inovasi, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia," ucap Luhut.

Lebih lanjut untuk kerja sama infrastruktur dan transportasi Indonesia-Mozambik, Menko Luhut menjelaskan pembangunan infrastruktur akan menciptakan pusat ekonomi baru.

“Kita harus tingkatkan kerja sama infrastruktur strategis, seperti jalan tol, pelabuhan laut, dan bandara, ini sangat penting untuk meningkatkan logistik, rantai pasokan, dan konektivitas antara orang-orang kita. Ini akan membantu menciptakan pusat ekonomi baru," tutur Luhut.

Lebih lanjut, untuk kerja sama dibidang perikanan, Luhut menyatakan pada industri perikanan dinilai sangat penting, karena berdampak besar bagi masyarakat pesisir dan nelayan. Tak hanya itu, Menko Luhut berpendapat Indonesia harus terus memerangi penangkapan ikan ilegal dan tingkatkan keterampilan nelayan.

“Kita juga harus terus memerangi penangkapan ikan ilegal dan meningkatkan keterampilan nelayan kita melalui program pelatihan akuakultur dan ekonomi biru,”  ucap Luhut.

Luhut berharap agar task force Indonesia-Mozambik akan memiliki peran yang sangat signifikan dan memberikan kontribusi nyata, untuk tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Mozambik tapi juga tumbuh berkembang setara dan berkelanjutan diantara negara-negara berkembang (Global South Collaboration).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)