Jepang. Foto: Unsplash.
Tokyo: Perekonomian Jepang tumbuh lebih cepat dari perkiraan secara tahunan sebesar 3,1 persen pada April-Juni. Ekonomi Jepang pulih dari kuartal sebelumnya berkat peningkatan konsumsi yang solid.
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 15 Agustus 2024, data tersebut mendukung perkiraan Bank Sentral Jepang bahwa pemulihan ekonomi yang solid akan membantu inflasi mencapai target 2 persen secara berkelanjutan, dan membenarkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Peningkatan produk domestik bruto (PDB) ini dibandingkan dengan perkiraan median pasar yang mencatat kenaikan sebesar 2,1 persen. Angka tersebut berarti kenaikan triwulanan sebesar 0,8 persen, mengalahkan kenaikan 0,5 persen yang diperkirakan oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters.
Konsumsi swasta menjadi titik lemah dalam perekonomian karena rumah tangga berjuang menghadapi kenaikan biaya hidup, yang sebagian disebabkan oleh tingginya harga impor akibat melemahnya yen.
Konsumsi swasta, yang menyumbang lebih dari setengah output perekonomian, naik 1,0 persen, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,5 persen dan kenaikan pertama dalam lima kuartal.
Belanja modal, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan yang didorong oleh permintaan swasta, naik 0,9 persen pada kuartal kedua, dibandingkan kenaikan 0,9 persen yang dicatat oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters.
Permintaan eksternal, atau ekspor dikurangi impor, menurunkan pertumbuhan sebesar 0,1 poin, data menunjukkan.
Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga bulan lalu dan merinci rencana untuk mengurangi pembelian obligasi dalam jumlah besar sebagai langkah menuju penghapusan stimulus moneter besar-besaran secara bertahap.