Ilustrasi. Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 4 May 2024 18:36
Jakarta: Petugas medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkap hasil autopsi Putu Satria Ananta Rustika, 19, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang tewas diduga dianiaya seniornya. Autopsi dilakukan kurang lebih tiga jam.
"Hari ini telah dilakukan autopsi terhadap jenazah laki-laki inisial P, kelahiran Juni 2005 (19 tahun). Pelaksanaan autopsi sekitar pukul 09.00 WIB dan selesai sekitar pukul 12.00 WIB," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Hariyanto saat dikonfirmasi, Sabtu, 4 Mei 2024.
Hariyanto mengatakan secara umum, korban mengalami luka-luka memar di bagian luar maupun dalam tubuhnya. Hal ini diketahui dari autopsi.
"Secara umum didapatkan berupa memar pada mulut, lengan atas dan dada, luka lecet di bibir, memar pada paru, dan perbendungan organ dalam," ucap dia.
Namun, Hariyanto belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Kasus ini masih dalam pendalaman penyidik.
"Cara kematian dari autopsi sedang didalami penyidik," ungkap dia.
Hariyanto mengatakan jenazah masih disemayamkan di RS Polri. Pihak keluarga baru membawa jenazah ke Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Baca Juga:
Penganiayaan Mahasiswa STIP Diinisiasi Senior |