Harga Emas Tergelincir

Chicago: Harga Emas turun di bawah USD2.300, dikutip dari fxleaders.com, Selasa, 7 Mei 2024. Ini mencapai titik terendah dalam sebulan terakhir, namun kembali naik di atasnya dengan cukup cepat.
 
Saat ini emas telah memperoleh beberapa keuntungan yang lumayan, namun kenaikan tersebut menjadi lebih kecil ketika mendekati puncak kisaran, yang merupakan indikasi emas akan terus diperdagangkan dalam kisaran tersebut karena ketidakpastian yang terjadi saat ini.
 
Hampir sepanjang hari, harga emas (XAU/USD) telah memperoleh keuntungan, mengakhiri penurunan dua hari. Angka ketenagakerjaan AS untuk April yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis minggu lalu, meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) AS pada kuartal ketiga.
 
Akibatnya, hal ini mendorong Dolar AS (USD) melemah dan mengangkat XAU/USD, yang berdenominasi USD. Penting untuk digarisbawahi, suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang berinvestasi pada emas, sehingga meningkatkan permintaan dan harga emas.
 

Baca juga: Saham-saham AS Menguat Tiga Sesi Berturut-turut

 

Ke level USD2.200

 
Setelah penurunan tajam USD pasca-NFP (Non-Farm Payrolls), pada awalnya Emas mengalami lonjakan yang kuat, mencapai USD2,321. Namun, XAU menemui resistensi di sekitar rata-rata pergerakan 50 jam dan berbalik arah, jatuh ke level terendah baru di USD2.277. Selama seminggu terakhir, harga telah berada di sekitar zona USD2.300, dan terus berlanjut hingga hari ini.
 
Saat ini, emas naik 0,8 persen ke USD2.325, namun terus menghadapi resistensi dari rata-rata pergerakan 100 jam, yang saat ini berada di USD2.340.
 
Penjual telah aktif di dekat level penting jangka pendek ini, mencegah pergerakan naik lebih lanjut untuk saat ini, sehingga akan mengikuti pergerakan harga dan mungkin mengeluarkan sinyal jual emas.