Ratusan Pasien di RS Terbesar Gaza Telantar akibat Serangan Israel

Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AP)

Ratusan Pasien di RS Terbesar Gaza Telantar akibat Serangan Israel

Willy Haryono • 19 February 2024 14:59

Gaza: Rumah Sakit Nasser, fasilitas medis terbesar yang masih beroperasi di Khan Younis, Jalur Gaza, kini sudah tak lagi berfungsi akibat serangan tanpa henti pasukan Israel. Laporan disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu, 18 Februari 2024.

"Rumah sakit Nasser di #Gaza tidak berfungsi lagi, setelah pengepungan selama seminggu yang diikuti penggerebekan yang sedang berlangsung," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah unggahan di media sosial.

Mengutip dari laman Miami Herald, Senin, 19 Februari 2024, Tedros mengatakan tim WHO yang membawa bahan bakar telah dua kali ditolak masuk ke Rumah Sakit Nasser dalam upaya menilai kondisi pasien serta kebutuhan medis.

Ia menambahkan, ada sekitar 200 pasien yang masih dirawat di rumah sakit tersebut, dan setidaknya 20 orang sangat membutuhkan rujukan ke tempat lain.

Khan Younis di Gaza selatan telah menjadi fokus serangan Israel selama berminggu-minggu karena dinilai sebagai pusat operasi kelompok pejuang Palestina Hamas.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya telah menangkap lebih dari 100 militan, termasuk 20 orang yang berpartisipasi dalam serangan 7 Oktober yang memicu perang Hamas-Israel. Serangan ke Rumah Sakit Nasser telah dilancarkan sejak Kamis lalu dalam upaya Israel mencari sandera tersisa.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan 70 personel medis termasuk di antara mereka yang ditangkap. Kini hanya ada empat staf medis yang merawat pasien, dan beberapa yang dirawat di rumah sakit juga ditahan. Sebelas pasien meninggal karena hilangnya aliran listrik dan oksigen di rumah sakit akibat penggerebekan Israel, lapor BBC.

Tedros memperingatkan akan ada lebih banyak korban jiwa jika pasien yang memiliki kebutuhan kritis tidak mendapatkan perawatan tepat. "Biaya keterlambatan akan ditanggung oleh nyawa pasien," ucapnya.

Baca juga:  Israel Tangkap Sejumlah Orang di Rumah Sakit Terbesar Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)