Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AP)
Willy Haryono • 17 February 2024 14:46
Kyiv: Volodymyr Zelensky, seorang komedian yang menjadi presiden Ukraina, telah menandatangani perjanjian keamanan bilateral selama 10 tahun dengan Prancis. Kesepakatan ini disetujui kedua negara setelah Ukraina meresmikan perjanjian serupa dengan Jerman.
Perjanjian tersebut mengirimkan sinyal kuat akan dukungan jangka panjang ketika Kyiv berupaya menopang dukungan Barat sekitar hampir dua tahun setelah Rusia melancarkan invasi berskala penuh.
Mengutip dari laman The Globe and Mail, Sabtu, 17 Februari 2024, Zelensky disambut di Paris di istana kepresidenan Elysee oleh Presiden Emmanuel Macron.
Perjanjian Ukraina-Prancis memberikan paket tambahan bantuan militer senilai EUR3 miliar tahun ini, jumlah tahunan terbesar yang diberikan Paris kepada Kyiv sejak perang Ukraina-Rusia dimulai pada Februari 2022.
"Hasil dari perang agresi Rusia terhadap Ukraina akan menentukan kepentingan kami, nilai-nilai kami, keamanan kami, dan model masyarakat kami," kata Macron.
“Iya, kita harus berinvestasi lebih jauh untuk mendukung Ukraina dalam skala yang lebih besar dan dalam jangka panjang," tambahnya. Macron mengatakan dirinya akan melakukan perjalanan ke Ukraina pada pertengahan Maret.