Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 19 February 2024 09:45
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.335,54. Hingga pukul 09.11 WIB, IHSG langsung ambruk ke level 7.323,00 atau turun sebanyak 12,54 poin setara 0,17 persen.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi terkoreksi terbatas.
"Hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas seiring dengan penurunan di Dow Jones dan S&P 500. Level resistance 7.370-7.450 dan support 7.200-7.300," ungkap Fanny, dikutip dari Investing.com, Senin, 19 Februari 2024.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,44% pada perdagangan sebelumnya dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp1,5 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, TLKM, BBRI, BMRI, dan ASII.
Sementara itu, indeks-indeks Wall Street jatuh pada Jumat, 16 Februari 2024. Setelah laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih panas memicu kekhawatiran pemangkasan suku bunga The Fed mungkin tidak akan terjadi secepat yang diperkirakan tahun ini.
Adapun indeks S&P 500 turun 0,48 persen, Dow Jones terpangkas 0,37 persen, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,82 persen. Indeks harga produsen pada Januari, merupakan ukuran inflasi grosir, meningkat 0,3 persen.
Bursa saham Asia
Di sisi lain, bursa saham regional Asia akhir pekan kemarin antara lain indeks Nikkei menguat 0,86 persen, indeks Topix naik 1,27 persen, indeks Hang Seng melesat 2,48 persen, dan indeks Straits Times menguat 1,42 persen. Sementara, indeks Shanghai (Tiongkok) masih libur memperingati Hari Raya Imlek.
Indeks saham Asia mengikuti arah kenaikan yang terjadi di Wall Street, setelah pelaku pasar mulai mengabaikan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang beragam.
Di Jepang, resmi jatuh ke jurang resesi. Pada kuartal IV-2023, ekonomi Jepang mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 0,4 persen secara tahunan. Pada kuartal sebelumnya, PDB Jepang sudah turun 3,3 persen.
Di dalam negeri, BI melaporkan penjualan ritel yang dicerminkan dengan Indeks Penjualan Riil pada Desember 2023 sebesar 218,1 atau naik 4,9 persen (mom), penjualan ritel tumbuh 0,2 persen pada Desember 2023 (yoy).
Baca juga: Wall Street Memerah, Nasdaq Anjlok Paling Dalam
Rekomendasi saham
Lebih lanjut disebutkan beberapa
saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu BBRI, BREN, CUAN, ADRO, BFIN, dan SAME.
Berikut ini rekomendasi
trading sahamnya;
1. BBRI:
Buy on Weakness
Beli di 6.050,
cutloss jika
break di bawah 5.900. Jika tidak
break di bawah 6.050, potensi naik dengan area jual di 6.200-6.275
short term.
2. BREN:
Spec Buy
Beli di 5.250,
cutloss jika
break di bawah 5.050. Jika tidak
break di bawah 5.050, potensi naik dengan area jual di 5.600-5.700
short term.
3. CUAN:
Spec Buy
Beli di 6.200,
cutloss jika
break di bawah 5.800. Jika tidak
break di bawah 6.200, potensi naik dengan area jual di 7.000-7.500
short term.
4. ADRO:
Spec Buy
Beli di 2.500,
cutloss jika
break di bawah 2.480. Jika tidak
break di bawah 2.480, potensi naik dengan area jual di 2.560-2.580
short term.
5. BFIN:
Spec Buy
Beli di 1.290,
cutloss jika
break di bawah 1.260. Jika tidak
break di bawah 1.290, potensi naik dengan area jual di 1.320-1.380
short term.
6. SAME:
Buy on Weakness
Beli di 296,
cutloss jika
break di bawah 292. Jika tidak
break di bawah 292, potensi naik dengan area jual di 308-318
short term.