Kepala Dinas (P3A) Kota Bandung, Uum Sumiati. Dokumentasi/ Diskominfo
Media Indonesia • 13 November 2024 11:39
Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengajak tempat ibadah khususnya masjid memberikan edukasi dan menyosialisasikan terkait pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada jemaah. Upaya ini dilakukan agar tercapainya keluarga yang harmonis dan ramah terhadap keluarga di Kota Bandung.
"Kami juga melakukan edukasi pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Ini sepakat kekerasan itu harus kita kendalikan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Bandung, Uum Sumiati, Rabu, 13 November 2024.
Menurut Uum saat ini kekerasan menjadi fenomena gunung es alias menggambarkan bagian kecilnya terlihat, sedangkan bagian besarnya tidak terlihat. Atas hal itu, pemerintah terus berupaya untuk mengutamakan penanganan.
"Saat ini faktanya kekerasan itu masih fenomena gunung es, sehingga kita kita utamakan penanganan komprehensifnya, baik korban maupun anak dan perempuan," jelas Uum.
Uum menambahkan saat ini edukasi terus dilakukan kepada 112 sekolah baik SMP, Pondok Pesantren dan para DKM 30 Masjid Besar dan juga Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Kota Bandung.
"Kami lakukan analisis para pelaku yang melakukan kekerasan itu ialah orang terdekat bisa ayah, paman, kakek hingga tetangga teman anak bahkan juga saudara," ujar Uum.
Hasil sosialisasi, Uum berharap di setiap masjid seperti kegiatan Salat Jumat, bisa disisipkan terkait pencegahan kekerasan.
"Harapannya seperti kegiatan Salah Jumat, contohnya khatib mengedukasi terhadap bagaimana yang harus dicegah dalam keluarga," ujarnya.