Gunung Merapi Tunjukkan Aktivitas Kenaikan Magmatik

Ilustrasi--Awan panas Gunung Merapi yang terjadi pada 28 Juli 2023. Foto: Dokukentasi BPPTKG

Gunung Merapi Tunjukkan Aktivitas Kenaikan Magmatik

Media Indonesia • 24 September 2023 13:36

Yogyakarta: Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menyatakan peristiwa kegempaan di Gunung Merapi telah terjadi lebih dari 3 ribu kali. 

Rinciannya 12 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.616 kali gempa Fase Banyak (MP), 10 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 983 kali gempa Guguran (RF), dan 5 kali gempa Tektonik (TT). 

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi, terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak," kata Agus, Minggu, 24 September 2023.

Kegempaan itu diikuti luncuran material erupsi Gunung Merapi pekan ini lebih rendah dibanding pekan lalu. Meskipun, kegempaan di gunung tersebut masih lebih tinggi.

Hasil pengamatan BPPTKG periode 15-21 September 2023 ini terjadi148 kali guguran ke arah selatan dan barat. Sementara, guguran pada pekan lalu sebanyak 162 kali. 

"Rincian guguran pekan ini meliputi 2 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.300 meter, 145 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter, dan 1 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1,400 meter," kata Agus.

Peristiwa itu juga diikuti terdengarnya suara guguran 31 kali. Jumlah suara guguran itu lebih tinggi dibanding pekan lalu sebanyak 15 kali.  Ia menambahkan morfologi kubah barat daya juga teramati adanya perubahan akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava. Selain itu, kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.

"Berdasarkan analisis foto udara pada 30 Agustus 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.858.600 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.355.100 meter kubik," jelasnya.

BPPTKG menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. 

BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)