Presiden Rusia Vladimir Putin Dipastikan Absen di KTT G20 India

Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi melalui panggilan telepon bahwa dirinya tidak akan menghadiri KTT G20 tahun ini. India menjadi tuan rumah KTT G20 2023, yang akan diadakan di ibu kota New Delhi pada 9-10 September mendatang.

Dikutip dari laman BBC, Selasa, 29 Agustus 2023, Putin mengatakan kepada Modi bahwa Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov akan hadir mewakili Moskow untuk hadir di pertemuan puncak G20.

"Kedua pemimpin juga telah membahas beberapa masalah regional dan global yang menjadi perhatian bersama," kata pemerintah India usai pembicaraan antara Putin dan Modi via telepon.

Seorang juru bicara Pemerintah Rusia mengatakan pada pekan lalu bahwa Putin tidak akan menghadiri KTT G20 karena ia memiliki "jadwal sibuk."

G20 mencakup 19 negara terkaya di dunia plus Uni Eropa. India saat ini memegang kepresidenan G20, yang digilir setiap tahun antar anggota. Tahun lalu, presidensi G20 dipegang Indonesia.

Invasi Rusia ke Ukraina diperkirakan akan menjadi pokok pembicaraan di pertemuan puncak G20 di Delhi, yang akan dihadiri jajaran pemimpin dunia termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan PM Inggris Rishi Sunak.

KTT BRICS

Pekan lalu, Putin menghadiri KTT BRICS -- blok beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan -- di Johannesburg melalui tautan video untuk menghindari risiko kemungkinan penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). ICC telah mengeluarkan surat perintah terhadap Putin, menuduhnya melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Dalam pernyataannya pada Senin kemarin, India mengatakan bahwa Modi "memahami keputusan Rusia" dan berterima kasih kepada Putin karena mendukung inisiatif Delhi saat mereka menjabat sebagai presiden G20.

Pernyataan Pemerintah Rusia tidak secara spesifik menyebutkan ketidakhadiran Putin pada KTT G20, namun mengatakan bahwa kedua negara telah sepakat untuk “berkolaborasi erat dalam konteks kepemimpinan Rusia di BRICS," yang dimulai pada 1 Januari tahun depan.

"Diskusi tersebut juga menyentuh isu-isu terkini dalam hubungan Rusia-India, yang berkembang secara progresif dalam semangat kemitraan strategis yang memiliki hak istimewa," tambahnya.