NEWSTICKER

Pengamat Menilai Golkar Turut Usung Ganjar Hasil Intervensi Jokowi

Ilustrasi/Medcom.id

Pengamat Menilai Golkar Turut Usung Ganjar Hasil Intervensi Jokowi

N/A • 18 May 2023 12:42

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, kabar merapatnya Partai Golkar untuk turut mengusung Ganjar Pranowo bersama PDI Perjuangan, PPP, dan Partai Hanura merupakan hasil intervensi Presiden Joko Widodo.

"Tendensi keterlibatan Joko Widodo sebagai Presiden dalam intervensi koalisi itu terlihat, misalnya saja bagaimana kemudian pencapresan Ganjar Pranowo yang melibatkan Joko Widodo sejak awal, kemudian pertemuan koalisi dan dinamikanya dari (mulai) KIB dan segala macam itu cukup untuk menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo melakukan intervensi terhadap aktivitas politik praktis yang melibatkan para Ketua Umum", kata Dedi pada wawancara daring, Kamis (18/5/2023).

Apalagi, Ketua Umun Partai Golkar, Airlangga Hartarto merupakan loyalis Jokowi. "Satu sisi Golkar adalah partai paling loyal untuk presiden sejak awal sampai sekarang. Airlangga Hartato sendiri adalah tokoh pertama dari Golkar untuk merangkap jabatan menjadi Ketua Umum dan juga menjadi Menteri di kabinet", ujarnya.

Dedi berpendapat, tekanan dari Presiden terhadap Partai politik tidak bisa dihindarkan. Sebab setiap Partai memiliki masalah yang membutuhkan dukungan Presiden.

"Karena semua partai politik itu punya persoalan yang memerlukan dukungan Presiden sebagai Kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan. Mau tidak mau setiap partai politik punya tekanan masing-masing termasuk untuk menekan Golkar itu mudah saja", ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi menilai intervensi yang dilakukan Presiden dinilai sebagai upaya untuk menghentikan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres. "Presiden sebetulnya menginginkan adanya koalisi besar sekaligus (untuk) menghentikan langkah koalisi perubahan, jadi bisa terlihat koalisi besar itu terbentuk mau tidak mau yang maju itu ada dua tokoh potensial Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto", tambahnya.

Dengan merapatnya Golkar menjadi salah satu pengusung Ganjar bersama PDIP, kecil kemungkinan Ganjar membawa dampak elektabilitas pada Golkar jika nanti berpasangan dengan Airlangga. Menurutnya, partai yang paling mendapatkan faktor ekor jas dari pengusungan Ganjar-Airlangga adalah PDIP.

"Lebih banyak menguntungkan dari tokoh yang dicapreskan Airlangga Hartato, misalnya dipasangkan dengan Ganjar pranowo yang diuntungkan adalah PDI perjuangan", ujar Dedi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Muhammad Ali Afif)