Aktivitas warga di perbatasan Thailand dan Kamboja. (Anadolu Agency)
Thailand-Kamboja Sepakat Konsolidasikan Gencatan Senjata yang Relatif Rapuh
Willy Haryono • 29 December 2025 17:51
Yunnan: Thailand dan Kamboja sepakat membangun kembali kepercayaan dan secara bertahap mengkonsolidasikan gencatan senjata yang relatif rapuh setelah berlangsungnya bentrokan perbatasan yang berlangsung selama beberapa pekan. Kesepakatan itu disampaikan Tiongkok dalam komunike bersama usai perundingan trilateral di Provinsi Yunnan, Senin, 29 Desember 2025.
Sabtu kemarin, Thailand dan Kamboja sepakat mengakhiri pertempuran sengit yang menewaskan sedikitnya 101 orang dan memaksa lebih dari setengah juta warga mengungsi. Gencatan senjata ini menjadi yang kedua sejak akhir Oktober, setelah upaya sebelumnya sempat gagal.
Menteri Luar Negeri Thailand dan Kamboja bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi pada Minggu dan Senin untuk membahas situasi perbatasan. Wang menyebut gencatan senjata merupakan hasil yang diraih dengan susah payah, dan ia meminta kedua pihak tidak membiarkannya runtuh.
“Pembahasan antara ketiga pihak bersifat bermanfaat dan konstruktif, serta menghasilkan konsensus penting,” ucap Wang, dikutip dari media AsiaOne.
Dalam komunike bersama yang dirilis kantor berita Xinhua, Thailand dan Kamboja menyatakan komitmen untuk membangun kembali kepercayaan politik, memperbaiki hubungan bilateral, dan menjaga perdamaian kawasan.
Wang menegaskan implementasi gencatan senjata memerlukan komunikasi berkelanjutan dan pemulihan hubungan harus dilakukan secara bertahap.
Putaran bentrokan terbaru bermula awal bulan ini setelah gencatan senjata sebelumnya runtuh. Kesepakatan terdahulu itu sempat dimediasi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Kuala Lumpur.
Dalam perundingan di Tiongkok, pejabat pertahanan kedua negara juga turut hadir, sementara Wang menyatakan kedua pihak menunjukkan sikap positif dan terbuka dalam diskusi mendalam. (Keysa Qanita)
Baca juga: Militer Thailand Tuduh Kamboja Langgar Gencatan Senjata dengan Drone