Jepang dan Selandia Baru Soroti Latihan Militer Tiongkok di Sekitar Taiwan

Ilustrasi bendera Jepang. (Anadolu Agency)

Jepang dan Selandia Baru Soroti Latihan Militer Tiongkok di Sekitar Taiwan

Willy Haryono • 31 December 2025 16:53

Tokyo: Pemerintah Jepang menyatakan telah menyampaikan kekhawatiran kepada Tiongkok terkait latihan militer berskala besar yang digelar Beijing di sekitar Taiwan pada Senin dan Selasa. Tokyo menilai latihan tersebut meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan dan berpotensi mengganggu stabilitas kawasan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang, Kitamura Toshihiro, mengatakan latihan militer Tiongkok merupakan tindakan yang memperkeruh situasi regional. Ia menegaskan sikap konsisten Jepang yang mengharapkan persoalan Taiwan diselesaikan secara damai melalui dialog.

“Pemerintah Jepang berharap isu seputar Taiwan dapat diselesaikan secara damai melalui dialog,” ujar Kitamura, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 31 Desember 2025.

Kitamura menambahkan bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan memiliki arti penting bagi komunitas internasional secara keseluruhan. Jepang, menurutnya, akan terus memantau perkembangan situasi dengan perhatian serius. Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Tiongkok belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Jepang tersebut.

Kekhawatiran serupa juga disampaikan Selandia Baru. Pemerintah Wellington menyatakan prihatin atas kembali digelarnya latihan militer besar di sekitar Taiwan dan menyerukan deeskalasi serta dialog antar pihak terkait.

Pernyataan itu muncul setelah Tiongkok meluncurkan latihan gabungan bertajuk Justice Mission 2025, beberapa hari setelah Amerika Serikat menyetujui penjualan senjata senilai lebih dari 11 miliar dolar AS kepada Taiwan.

Di tengah meningkatnya ketegangan, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menegaskan bahwa upaya menghalangi reunifikasi Tiongkok akan gagal dan kembali menolak penjualan senjata Amerika Serikat ke Taiwan.

Sementara itu, pemimpin Taiwan William Lai Ching-te menyatakan Tiongkok terus meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan, namun menegaskan bahwa Taipei tidak akan memprovokasi konflik.

Hubungan Tiongkok dan Jepang sendiri turut memanas setelah Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menyebut potensi serangan Tiongkok ke Taiwan dapat mengancam kelangsungan hidup Jepang. Pernyataan tersebut dibantah keras oleh Wang Yi, yang menilai komentar tersebut tidak berdasar dan memperkeruh situasi. (Keysa Qanita)

Baca juga:  Tiongkok Berjanji Balas Tegas Provokasi dan Penjualan Senjata AS ke Taiwan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)