Pasukan Israel akui tembak warga Gaza saat gencatan senjata. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 2 December 2025 05:48
Gaza: Militer Israel mengakui bahwa mereka telah menewaskan dua warga Palestina di Jalur Gaza utara. Pengakuan yang dikeluarkan pada Senin 1 Desember 2025 ini menunjukkan pelanggaran terbaru terhadap perjanjian gencatan senjata.
"Pasukan tentara menembak dan menewaskan dua warga Palestina dalam dua insiden terpisah di Gaza utara setelah mereka diduga menimbulkan ancaman langsung bagi pasukan," dalih pasukan Israel, seperti dikutip Anadolu, Selasa 2 Desember 2025.
Tentara Israel berulang kali menggunakan klaim ini untuk membenarkan serangan mematikan terhadap warga Palestina meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang berlaku pada 10 Oktober.
Sumber medis mengatakan kepada Anadolu Senin pagi bahwa seorang warga Palestina tewas dalam penembakan oleh pesawat tak berawak Israel di sebelah timur lingkungan Zeitoun di Kota Gaza.
Lokasi yang ditargetkan terletak di luar wilayah penarikan pasukan Israel berdasarkan kesepakatan gencatan senjata.
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, setidaknya 342 warga Palestina telah tewas dan hampir 900 lainnya luka-luka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata.
Sejak Oktober 2023, tentara Israel telah menewaskan lebih dari 70.000 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 171.000 lainnya dalam serangan brutal yang juga menghancurkan daerah kantong tersebut.