Pemulihan Pascabencana, Masyarakat Dinilai Butuh Empati dan Solidaritas

Upaya penyisiran masih terus dilakukan di sepanjang akses Jembatan Kembar untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal. Foto Kominfo Padang Panjang

Pemulihan Pascabencana, Masyarakat Dinilai Butuh Empati dan Solidaritas

M Sholahadhin Azhar • 7 December 2025 21:11

Jakarta: Seluruh pihak diminta mendukung upaya penanggulangan bencana di Sumatra. Masyarakat dinilai membutuhkan empati dan solidaritas terkait pemulihan pascabencana.

“Di tengah kondisi bencana, yang dibutuhkan masyarakat adalah empati dan solidaritas, bukan narasi provokatif yang justru memperkeruh suasana,” kata Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Gorontalo, Sahmin Madina, dalam keterangan tertulis, Minggu, 7 Desember 2025.

Dia menyentil sejumlah pihak yang malah menyebar narasi negatif. salah satu konten kreator yang disorot, yakni ferry irwandi. Sahmin meyakini negara hadir menolong warga terdampak bencana, khususnya di Aceh Tamiang.

“Jangan membangun opini seolah-olah negara benar-benar abai. Itu tidak adil bagi mereka yang bekerja siang malam membantu masyarakat terdampak,” ujarnya.
 

Baca Juga: 

Presiden Prabowo Sebut Pembangunan Bailey Rampung dalam 1 Minggu


Sahmin mengingatkan konten kreator memiliki tanggung jawab moral dalam menyampaikan informasi ke publik. Narasi yang disampaikan mestinya berbasis data.

"Narasi yang disampaikan harus berbasis data dan tidak mengedepankan emosi semata apalagi memicu kontroversi dan provokatif", katanya. 

Dia juga menilai ada indikasi penungganggan isu kemanusiaan untuk kepentingan politik dalam konten tersebut. Menurut dia, hal itu berbahaya karena dapat menggerus kepercayaan publik serta memicu kegaduhan di tengah masyarakat.

“Kritik itu sah, tapi harus objektif dan beretika. Jangan sampai bencana dijadikan alat untuk membangun provokasi,” kata Sahmin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)