Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11/2025). Foto: Antara/Fathur Rochman
Achmad Zulfikar Fazli • 27 November 2025 16:51
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 27 November 2025, sore. Di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Para menteri mulai datang ke Istana sekitar pukul 14.50 WIB. Selain Bahlil dan Purbaya, pejabat yang telah tiba adalah Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.
Purbaya mengatakan rapat dengan Presiden Prabowo akan membahas sejumlah hal. Termasuk, mengenai subsidi liquid petroleum gas (LPG).
"Rapat katanya ada yang berhubungan dengan subsidi LPG, gas itu," kata Purbaya, Jakarta, dilansir dari Antara, Kamis, 27 November 2025.
Sementara itu, Wamendagri Bima Arya mengatakan rapat terbatas ini kemungkinan akan membahas mengenai penanganan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah, serta terkait infrastruktur dan perekonomian di daerah.
"Sepertinya antara lain begitu (membahas penanganan bencana). Kelihatannya ada juga hal-hal lain seperti infrastruktur di daerah, kondisi perekonomian di daerah, dan lain-lain," ucap dia.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Tawarkan 75 Blok Migas ke Investor Asing |
Sebelumnya, Bahlil memastikan pemerintah akan menambah volume LPG bersubsidi 3 kilogram untuk menjaga ketersediaan pasokan selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Keputusan tersebut telah disepakati dalam rapat koordinasi bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) Dony Oskaria. Rapat tersebut secara khusus membahas kesiapan pasokan energi, terutama LPG bersubsidi.
"Kemarin, kami melakukan rapat dengan Menteri Keuangan Pak Purbaya dan Kepala BUMN Pak Doni Oskaria untuk membahas tentang subsidi LPG menjelang Natal dan Tahun Baru ini. Karena harus kita pastikan semuanya harus clear," ujar Bahlil setelah menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 November 2025.
Bahlil menyampaikan kesiapan pasokan energi harus menjadi perhatian agar masyarakat tidak mengalami kelangkaan selama masa liburan akhir tahun. Pemerintah telah menyepakati adanya penambahan volume LPG bersubsidi dari yang sebelumnya 8,2 juta metrik ton menjadi 8,4 hingga 8,5 juta metrik ton.
"Di situ, di salah satu disepakati adalah ada kenaikan volume LPG dari kurang lebih 8,2 (juta metrik ton) menjadi 8,4 atau 8,5. Angkanya saya lupa data rincinya," kata dia.