Sekjen ASEAN Sebut Ada Kemajuan Positif dalam Negosiasi CoC

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn sebut negosiasi CoC ada kemajuan positif. (Metrotvnews.com/Marcheilla Ariesta)

Sekjen ASEAN Sebut Ada Kemajuan Positif dalam Negosiasi CoC

Marcheilla Ariesta • 18 July 2023 19:37

Jakarta: Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengungkapkan, adanya kemajuan positif dalam percepatan perundingan Code of Conduct (CoC) di Laut China Selatan. Menurutnya, political will (kemauan politik) yang baik ditunjukan oleh negara anggota ASEAN dan juga Tiongkok. 

"Kedua pihak, baik ASEAN dan Tiongkok, sepakat untuk terus bekerja sama dan mempercepat perundingan ini, saya yakin ada kemajuan positif," kata Sekjen Kao di Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023. 

Kesepakatan untuk percepatan perundingan CoC ini, sudah diadopsi dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN bersama Tiongkok pekan lalu. 

Selain mempercepat perundingan, Sekjen Kao juga mencatat kemajuan lain dalam proses negosiasi yaitu penyelesaian pembacaan kedua draf negosiasi CoC tunggal, yang akan dilanjutkan dengan proses selanjutnya. 

Dalam proses negosiasi, ini sambung Kao, ASEAN berdiskusi dalam dua lapisan. Pertama, di antara para negara anggota, sedangkan lapisan kedua di antara ASEAN dengan Tiongkok. 

Kao menambahkan, saat ini dilaksanakan lebih banyak pertemuan di tingkat kelompok kerja, terutama dalam membahas isu-isu yang masih menjadi perhatian bersama. 

“Jadi negara-negara ASEAN akan memimpin dalam negosiasi, dan tentu saja kepemimpinannya bergilir. Tahun ini, Indonesia memimpin kemitraan ASEAN-Tiongkok, termasuk negosiasi DoC (Declaration of Conduct) dan juga CoC,” ujar dia. 

“Jadi sekali lagi, ada komitmen yang kuat dari ketua dan negara-negara anggota ASEAN, serta dari Tiongkok untuk bekerja sama, tentunya secara cepat karena kita ingin segera mengimplementasikan CoC,” tutur Kim. 

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam pernyataannya menilai kesepakatan itu menjadi tonggak penting dalam hubungan ASEAN-Tiongkok. 

Pencapaian tersebut harus menjadi momentum positif untuk memperkuat kemitraan yang memajukan paradigma inklusivitas dan keterbukaan, menghormati hukum internasional termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, serta mendorong tradisi dialog dan kolaborasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)