NasDem Gunakan Pendekatan Ilmiah untuk Jaring Suara

Partai NasDem selalu melakukan pendekatan dan perhitungan ilmiah dalam proses penjaringan dan penyusunan calon legislatif. Wakil Sekretaris Jenderal NasDem, Jakfar Sidik mengatakan cara ilmiah tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi daerah secara riil dan juga ilmiah.

"Dalam hal ini kita melakukan survei dapil sehingga mengetahui secara ilmiah kondisi daerah pemilihan,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal NasDem, Jakfar Sidik, Sabtu (6/5/2023).

Selain itu NasDem selalu mempraktikkan politik tanpa mahar yakni setiap yang akan mencalonkan diri dari partai NasDem maka bakal calon tersebut tidak dipungut biaya apa pun.

“Bagi yang mau menjadi (bakal) caleg kita tidak pungut biaya apapun. kita hanya meminta setiap bacaleg bekerja untuk meningkatkan elektabilitasnya,” ucapnya.

Jelang pemilu dan tahun politik NasDem secara berjenjang terus membangun komunikasi dan koordinasi antara struktur partai dan bakal calon legislatif. NasDem secara intensif memberikan arah pemenangan bagi (bakal) caleg dan meminta semua saling mendukung agar mendapatkan kursi di setiap daerah pemilihan.

Dia memaparkan cara mengajukan diri menjadi bakal calon legislatif NasDem pernah membuka Program Indonesia Memanggil. Dalam program ini semua kantor partai membuka diri untuk pendaftaran bacaleg secara langsung dan pendaftaran digital.

“Jadi pedoman itu sudah kamis serahkan dan arahkan saat melakukan konsolidasi partai” ungkap Jakfar.

Sementara itu juru bicara PKS Ahmad Mabruri menceritakan tentang pengalaman unik yang terjadi pada bakal calon legislatifnya. Salah satu bakal calon legislatif yang maju dari daerah pemilihan Bogor Jawa Barat mendadak batal karena mempertimbangkan usahanya yang akan kolaps jika menjadi wakil rakyat.

“Jadi kemarin ini ada bacaleg dari kota Bogor untuk DPRD kota Bogor, konsultasi ke saya. Dia sudah daftar dan penuhin persyaratan tapi tiba-tiba dia mau mundur dan minta digantikan istrinya. Soalnya profesi dia sebagai konsultan manajemen. Dan salah satu kliennya adalah perusahaan BUMN. Dia takut nanti kalau nyaleg, kemudian di profiling sosmednya dan enggak dapat job konsultan di perusahaan BUMN. Tapi karena waktunya sudah mepet dan istrinya belum siap berkas akhirnya tidak di-acc sama pengurus partai,” ungkap juru bicara PKS Ahmad Mabruri.

Dia mengatakan PKS selalu mendampingi bacalegnya untuk bisa optimal saat berlaga dalam pemilihan termasuk dalam memaksimalkan kampanye bacalegnya. Sebagai contoh PKS hingga kini masih meyakini kampanye dengan bertemu langsung dengan pemilih paling efektif dibandingkan melalui media sosial.

“Disiasati supaya kampanyenya tidak pakai sosial media tapi langsung tatap muka saja sama calon pemilih. Spanduk dan baliho juga diminimkan dan lebih kepada edukasi masyarakat langsung,” kata Ahmad Mabruri.

Sejak awal PKS sudah memiliki panduan termasuk peta yang menjadi pedoman bakal calon legislatif di daerah dalam pertarungan elektoral tersebut. Partai sambung dia juga melakukan survei di setiap dapil untuk melihat popularitas bacaleg. Selain itu PKS tidak memungut biaya apa pun bagi para bacaleg yang memilih maju bersama PKS.

“Panduan partai ada. Disosialisasikan ke seluruh bacaleg. Setiap (bakal) caleg nanti dibimbing oleh koordinator daerah pemilihan. Kemarin ada (bakal) caleg di Jateng yang dipindahkan dapilnya karena saat di survei popularitas dia rendah. Jadi seluruh pergerakan (bakal) caleg nanti dipantau oleh kordapil. Masing masing kordapil sudah dibekali juklak yang disusun partai,” paparnya.

Sedangkan Waketum PAN Yandri Susanto menuturkan mereka tidak membiarkan bacalegnya maju sendiri. Mereka memegang panduan peta pemenangan termasuk kode etik jika bacaleg tersebut melanggar aturan seperti melakukan money politic.

“Kami sudah buat kode etik tata cara dan peta konsolidasi dan dipegang oleh bacaleg dan itu harus. Kita sudah buat sanksi punishment dan rewardnya. Itu sudah dari dua tahun terakhir kita ramu,” tukas Waketum PAN Yandri Susanto.