Masa Kerja Segera Berakhir, Satgas BLBI Diminta Kejar Aset Lebih Optimal

Jakarta: Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) harus mengutamakan pengejaran aset kredit yang jumlahnya hingga mencapai Rp101,81 triliun. Hal itu penting dikarenakan masa kerja Satgas BLBI akan berakhir pada Desember 2023.

"Dengan waktu yang tersisa, Satgas BLBI harus terus bekerja keras supaya mampu menyelamatkan dan mengamankan aset eks-BLBI secara optimal,” ujar Puteri, dikutip Rabu, 5 Juli 2023.

Hingga Mei 2023, Satgas BLBI diketahui berhasil menagih sebesar Rp30,65 triliun. Namun, total hak tagih negara dari dana BLBI pun telah menyentuh angka Rp110,45 triliun. Puteri meminta adanya peningkatan kinerja Satgas BLBI, bekerja secara tegas, tetap objektif, dan profesional.

"Karenanya, Satgas BLBI tidak boleh tebang pilih dalam menindak obligor dan debitur. Tindakan penindakan ini haruslah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Ia menjelaskan, berbagai penindakan seperti pemanggilan penagihan, pencegahan bepergian keluar negeri, pembatasan hak keperdataan, pelaporan pidana, hingga pemblokiran aset perlu diintensifkan sesuai dengan kondisi setiap obligor atau debitur.

“Penyelesaian aset properti melalui penguasaan fisik, pengelolaan aset properti dengan cara penetapan status penggunaan, hibah, lelang, PMN. Untuk itu, kewenangan yang dimiliki Satgas BLBI juga harus dioptimalkan untuk mengejar target tagih negara,” pungkasnya.

(Nadia Ayu Soraya)